Loading...
FOTO
Penulis: Melki Pangaribuan 18:02 WIB | Senin, 09 Desember 2013

Kondisi Truk dan KRL Commuterline Parah

Kondisi Truk dan KRL Commuterline Parah
Proses evakuasi oleh tim pemadam kebakaran Pertamina. (Foto-foto: Melki Pangaribuan)
Kondisi Truk dan KRL Commuterline Parah
Kondisi truk yang terbakar, hangus.
Kondisi Truk dan KRL Commuterline Parah
Gerbong pertama KRL Commuterline yang terguling dan terbakar.
Kondisi Truk dan KRL Commuterline Parah
Kondisi dalam gerbong lain yang terguling.
Kondisi Truk dan KRL Commuterline Parah
Penduduk yang berbondong menonton.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kondisi KRL dan Truk terlihat parah karena terjadi kebakaran pascatabrakan, Senin (9/12) di perlintasan kereta api Perumahan Bintaro Permai . Sampai saat ini di lokasi perlintasan menurut pantauan satuharapan.com, masih ada tiga orang yang terjebak di gerbong pertama kereta Commuterline.

Para korban tewas dan luka dievakuasi di RS Dr Suyoto, RS Fatmawati, dan RS Pusat Pertamina. Ada dua korban tewas yang dibawa ke RS Dr Suyoto, yaitu: Ny. Rosa dan seorang perempuan yang belum dapat diketahui identitasnya.

Palang Mal-fungsi

Kepala Humas PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunnisa, mengatakan salah satu sebab kecelakaan KRL Serpong-Jakarta adalah tidak berfungsinya palang pintu di kawasan Bintaro Permai, Tangerang.

“Memang di kawasan itu palang pintunya tidak berfungsi. Seharusnya ada fly-over (jalan layang) di situ sehingga tidak ada lokasi yang rentan kecelakaan,” kata Eva dalam wawancara dengan salah satu televisi di Jakarta, Senin.

Palang pintu yang tidak berfungsi membuat beberapa kendaraan dengan mudah menerobos persimpangan jalan raya dengan trek kereta.

Sebagaimana diberitakan Antara sebelumnya, gerbong terdepan kereta listrik terbakar setelah bertabrakan dengan mobil tangki premium. Kendaraan pembawa bahan bakar milik Pertamina itu mengangkut premium sekitar 24 kiloliter.

 “Korban belum bisa dipastikan jumlahnya. Akan tetapi, pada jam yang tidak begitu padat saat kejadian sekitar pukul 11.29 WIB penumpang per gerbong ada dalam kisaran 200-an orang,” kata Eva.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home