Konflik Sektarian Membahayakan Suriah
SURIAH, SATUHARAPAN.COM – Konflik sektarian dan agama di Suriah telah menjadi bahaya yang tidak hanya mengancam individu tetapi juga seluruh bangsa. Demikian dikatakan Uskup Agung, Yacobos Issa, dari Gereja Ortodoks Suriah di Austria dan Swiss
Issa menjelaskan bahwa “rujuk” di antara denominasi Kristen telah menjadi kebutuhan mendesak di dunia saat ini. Sebab, konflik sektarian dan agama telah menjadi bahaya yang tidak hanya mengancam individu tetapi juga seluruh bangsa.
Issa mengatakan, seperti dikutip christianpost.com, bahwa krisis yang terus berlanjut di Suriah menimbulkan sakit dan masalah di seluruh dunia. Ratusan orang tewas dan terluka setiap hari akibat perebutan kekuasaan dengan kebencian selama dua tahun terakhir.
Umat Kristen di Suriah adalah komponen kunci dari masyarakat dan mereka merasa sakit dan pahit akibat konflik dan perang. Tidak ada ancaman langsung terhadap mereka, melainkan ancaman terhadap masyarakat Suriah. Mereka adalah warga sejumlah denominasi, dan orang Arabi, kata Issa.
Dia mengungkapkan tentang kepahitan atas penculikan Uskup Agung Gereja Orthodoks, Yohanna Ibrahim, dan Uskup Agung Gereja Ortodoks Yunani, Boulos Yazigi. Dia menambahkan bahwa semakin lama periode penculikan berlangsung, mereka lebih khawatir pada keselamatan mereka.
"Orang-orang Suriah mengutuk melibatkan pendeta Kristen di Suriah sebagai pihak dalam konflik politik," tambah Uskup Agung. "Gereja ini berusaha untuk menjauh dari politik dan meminta semua orang untuk menghentikan pertempuran dan pertumpahan darah dan berupaya menemukan tempat merundingkan solusi politik."
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...