Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 01:44 WIB | Kamis, 13 Maret 2025

Kongo: Pemberontak Berafiliasi dengan ISIS Serang Desa Membunuh Sembilan Warga

Mantan anggota Angkatan Bersenjata Republik Demokratik Kongo (FARDC) dan polisi yang diduga menyerahkan diri kepada pemberontak M23 tiba di Goma, Kongo, hari Minggu, 23 Februari 2025. (Foto: dok. AP/Moses Sawasawa)

GOMA-KONGO, SATUHARAPAN.COM-Pemberontak yang berafiliasi dengan ISIS menyerang sebuah desa di Kongo timur yang dilanda konflik dan menewaskan sedikitnya sembilan penduduk desa, kata seorang pejabat dan penduduk setempat pada hari Minggu (9/3).

Serangan hari Sabtu (8/3) di desa Ngohi Vuyinga di wilayah Lubero, Provinsi Kivu Utara juga menyebabkan puluhan orang mengungsi dan beberapa rumah terbakar, menurut Samuel Kagheni, seorang pemimpin masyarakat sipil setempat.

Pemberontak dengan Pasukan Demokratik Sekutu, afiliasi ISIS di wilayah tersebut, menyerang penduduk desa dengan senjata api dan parang saat mereka berada di pertanian mereka, kata Kagheni. "Jumlah korban kemarin bisa bertambah karena ada beberapa orang yang hilang," katanya.

Kongo Timur telah dilanda kekerasan selama puluhan tahun, dengan lebih dari 100 kelompok bersenjata bersaing untuk menguasai kekayaan mineral di wilayah tersebut. Di antara mereka adalah pemberontak yang didukung Rwanda yang baru-baru ini merebut dua kota besar di bagian lain wilayah tersebut. Kekerasan tersebut telah mengakibatkan sekitar tujuh juta orang mengungsi, menjadikannya krisis kemanusiaan terbesar di dunia.

Serangan terbaru tersebut memicu kembali kekhawatiran tentang keselamatan di kalangan penduduk setempat yang menuduh pemerintah tidak berbuat cukup banyak untuk menghentikan konflik.

"Penduduk yang cinta damai masih terbunuh, tetapi tidak ada intervensi dari pihak pemerintah," kata César Kambale, seorang pemimpin pemuda di desa Vuyinga di dekatnya.

"Apakah tentara kita, FARDC (angkatan bersenjata Kongo) benar-benar memimpin serangan terhadap musuh ini? ... Setiap hari orang-orang diserang, warga sipil terbunuh di bawah pengawasan FARDC kita yang tak berdaya," katanya. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home