KONI Hormati Tuan Rumah Multi Event Tidak Tandingkan Catur
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Tono Suratman mengatakan pada Senin (21/4) malam WIB, di Gedung Serba Guna Senayan kepada sejumlah pewarta bahwa Indonesia menghormati kebijakan penyelenggara dua ajang multi olah raga yang akan diikuti para atlet pelatnas. Tono Suratman mengatakan pihaknya memaklumi kebijakan penyelenggara Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan dan SEA Games 2015 di Singapura.
“Saya juga menyesal catur tidak dipertandingkan di SEA Games Singapura, apalagi kita cukup kuat di catur Tapi, itu memang hak prerogatif tuan rumah,” kata Tono Suratman. Tono memahami kedua negara tersebut tidak maksimal dalam mengelola olahraga catur, berbeda dengan Indonesia yang lebih maju.
“Catur sangat giat menggelar turnamen di antara cabang lainnya. Ini salah satu upaya positif di tengah-tengah kesulitan dana bagi dunia olahraga Indonesia,” lanjut Tono.
Pada SEA Games 2013 di Myanmar, pada Selasa (17/12) Woman Grand Master (WGM) Indonesia, Irene Kharisma Sukandar meraih medali emas pada nomor individual catur cepat internasional. Sementara itu medali perunggu diraih rekannya, Medina Warda Aulia. Total, cabang catur sudah memberikan 3 emas, 2 perak dan empat perunggu untuk Indonesia.
“Saya berharap seluruh pecatur di Indonesia bisa mewariskan bakat dan pengalaman kepada generasi penerusnya. Maka generasi Indonesia selanjutnya bisa cerdas,” kata ketua umum KONI pusat tersebut.
Tono Suratman memuji Utut Adianto, dan Hasjim Djojohadikusumo karena merupakan dua orang yang berperan penting dalam perekmbangan catur di Indonesia.
“Catur sangat giat menggelar turnamen di antara cabang lainnya. Ini salah satu upaya positif di tengah-tengah kesulitan dana bagi dunia olahraga Indonesia,” tandasnya.
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...