Konser Ke-13 Paduan Suara Triniti
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Paduan Suara Triniti (Tribisswara Rohani Sejati) melangsungkan konsernya yang ke-13. Konser bertema "God of Life Lead Us to Justice and Peace" itu berlangsung di Gedung Usmar Ismail Jakarta, pada Sabtu (30/11). Konser pertama paduan suara—anggotanya terdiri atas beragam suku dan gereja—ini berlangsung pada 2001.
Tahun ini, paduan suara ini meraih berbagai prestasi di Pesparawi. Di antaranya juara satu paduan suara campuran dan juara satu vokal grup. Pembina paduan suara, Bonar Sihombing, kepada satuharapan.com, mengatakan predikat di Pesparawi itu bukan tujuan. Ia mengakui predikat yang diraih di Pesparawi itu semacam obat karena paduan suara yang dipimpinnya batal berangkat ke acara Dewan Gereja Dunia (WCC) di Busan, Korea, pada November lalu. Konser paduan suara pada Sabtu itu sudah dipersiapkan sejak Juni.
Paduan Suara Mengarahkan Pemuda ke Arah Postif
Bagaimana dengan fenomena paduan suara pemuda gereja yang beranggota kurang dari 20 orang? Mengenai hal itu Bonar Sihombing mengatakan,”Banyak potensi anak muda Indonesia tidak dimaksimalkan. Saya kesel banget. Kalau di gereja ada sidi yang hadir 80, 100 lebih. Tetapi giliran koor tidak ada. Ke mana larinya?
Menurut Bonar Sihombing, paduan suara mengarahkan pada hal yang positif. Generasi muda menurutnya harus digerakkan supaya berada dalam kehidupan yang baik dan tidak tawuran. Untuk itu dia pun membuat komposisi musik paduan suara supaya menjadi lebih menarik generasi muda.
Bonar Sihombing berandai-andai generasi muda dapat menguasai musik, terutama musik vokal dan klasik. Karena kedua musik itu akan membuat otak menjadi encer. Ketika otaknya encer maka akan lebih terarah kepada hal-hal positif.
“Saya mau tarik mereka semua daripada mereka macem-macem.” Kata Bonar Sihombing.
Konser pada Sabtu itu selain melibatkan 74 orang untuk Paduan Suara Triniti, juga 53 orang Harmony Exaudia. Total keseluruhannya ada 127 dan Bonar Sihombing mengaku tidak mengalami kesulitan.
Konser ini tidak hanya menampilkan lagu rohani, tetapai juga lagu sekuler yaitu lagu daerah Indonesia. Bonar Sihombing juga mempersilakan bagi siapa saja yang tertarik belajar paduan suara untuk turut bergabung.
Editor : Bayu Probo
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...