Konser Orkestra Guandong Cina Menyemarakan Ultah Jakarta ke-486
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM Dalam rangka ulang tahun Jakarta ke-486, kelompok musik orkestra dari Provinsi Guangdong Cina tampil berirama di gedung teater Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Jumat malam (29/6) yang lalu. Penabuh drum terkenal dari Guangdong, Chen Zuohui mengawali penampilan orkestra dengan pukulan berkelas tinggi yang sarat dengan filosofis tradisional Cina.
Malam itu, para penyanyi solo dan vokal grup lokal etnis Cina menyanyikan lagu-lagu klasik tradisional mereka dan lagu kebangsaan Indonesia dalam bahasa Mandarin dengan iringan alat musik khas tradisional seperti Erhu (sejenis biola tapi digesek dipangkuan), pipa virtuoso, suling, Dulcimer (sejenis sitar Indonesia), guzheng (kecapi petik), dan juga alat musik modern.
Tampil penyanyi Chen Qian yang fasih menyanyikan lagu Bengawan Solo dalam bahasa Mandarin dan Chang An yang menyanyikan dengan apik lagu Sing-sing So.
Sangat mengagumkan ketika alat musik tradisional Cina yang dimainkan malam itu dapat membangkitkan suasana seperti berada dalam pesta perayaan hari raya Imlek di Indonesia, namun tetap meriah dalam suasana konser alat musik elektrik modern, seperti drum, gitar, dan piano yang dipadukan untuk mengiringi para penyanyi.
Tampil bersamaan di akhir acara, penyanyi pria dan wanita: Chen Qian bersebelahan dengan Liu Donghong dan Tang Biao berpasangan dengan Chang An, disambut tepukan meriah ratusan penonton yang hadir.
Menurut Willy, salah satu penonton yang diwawancarai reporter satuharapan.com, dia mengatakan bahwa ini konser orkestra Guangdong yang pertama di Indonesia.
Di Indonesia, ada beberapa grup pemain musik etnis lokal, salah satunya di Pondok Indah Kapuk Jakarta, dan grup dari Guangdong ini baru pertama kali datang ke Indonesia, ujar Willy, yang datang bersama keluarga besarnya.
Duta Besar Cina untuk Indonesia, Liu Jiachao yang hadir malam itu mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, persahabatan antara Cina dan Indonesia semakin mendalam, termasuk dalam pertukaran budaya.
Musik orkestra Guangdong yang mengunjungi Indonesia ini merupakan bentuk dari pertukaran budaya antara kedua negara, untuk mempromosikan hubungan persahabatan antara kedua bangsa, kata Liu Jiachao, seperti dikutip situs best-news.us.
Lebih dari 20 lagu dinyanyikan, beberapa di antaranya: Beautiful grasssland is My home, Greeting Celestial Guests, Green lake in Spring, In that place wholly faraway, A Beautiful Chinese song, dan Tomorrow will be better, termasuk juga lagu nasional Indonesia yang dinyanyikan dalam bahasa Mandarin: Kampungan Nan Jauh Di Mato, Halo-halo Bandung, dan Ayo Mama.
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...