Koperasi Beri Kontribusi Penting dalam Atasi Krisis Sosial Ekonomi
NEW YORK, SATU HARAPAN.COM – Dalam memperingati hari koperasi internasional, Sekretaris Jenderal Ban Ki- moon mengatakan bahwa perusahaan dapat mengambil peran dalam membangun ketahanan di semua bidang terutama di sosial ekonomi pada saat terjadinya krisis secara global.
“Selama terjadi krisis keuangan dan ekonomi di dunia, koperasi keuangan telah membuktikan kekuatan dan ketahanan mereka, dalam hal ini yang diuntungkan adalah anggota, karyawan dan pelanggan,” ujar Ban dalam pesannya pada peringatan hari koperasi internasional, Sabtu (6/7).Peringatan tahun ini bertema "Usaha Koperasi Tetap Kuat di Masa Krisis.”
“Oleh karena itu, ketika dunia menghadapi berbagai krisis, dan ujian bencana alam, bahkan krisis ekonomi dan masyarakat, koperasi mampu mempertahankan peringkat kredit yang tinggi, aktiva dan omset meningkat, setra mampu memperluas keanggotaan mereka dan basis pelanggananya,“ ujar Sekjen PBB tersebut.
Setelah terjadinya bencana alam seperti gempa bumi, tsunami dan banjir, koperasi mampu menunjukkan kemampuan mereka untuk memobilisasi solidaritas dalam merekonstruksi keadaan. Misalnya, koperasi pertanian mampu meningkatkan produktivitas petani dengan memfasilitasi akses ke pasar, kredit, asuransi dan teknologi.
Lebih lanjut Ban menerangkan bahwa koperasi sosial juga bisa memberikan pengamanan untuk menghadapi penurunan atau minimal kesejahteraan masyarakat.
“Mereka juga memiliki potensi besar untuk memberdayakan kaum muda dalam menghadapi dan mengurangi pengangguran secara global,” tandasnya.
Dalam kesempatannya itu Ban berpesan bahwa pemerintah harus mendorong kebijakan untuk mendukung dan memperkuat koperasi sehingga mereka dapat memberikan kontribusi sepenuhnya dalam pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Bisnis dengan Nilai Solidaritas dan Keadilan
Direktur Jenderal Organisasi Perburuhan Internasional PBB/ International Labour Organization (ILO), Guy Ryder, mengatakan bahwa perlu adanya penegasan positif serta mendorong kepercayaan perusahaan dan rasa hormat mereka dalam melaksanakan nilai-nilai dasar kemanusian dan prinsip-prinsip etika yang saat ini masih terguncang.
“Perayaan hari koperasi internasional adalah sebuah momentum untuk mengingat bahwa solidaritas akan menghasilkan kekuatan dan kemampuan untuk membangun, dan bahwa model organisasi dan bisnis yang efektif perlu didasarkan pada nilai-nilai keadilan dan solidaritas,” ujar Ryder.
“Koperasi tumbuh sebagi respons terhadap realitas ekonomi baru dan tingkat kelangsungan hidup koperasi seperti di beberapa negara tampaknya sama atau melampaui perusahaan konvensional,” ujar Ketua ILO.
“Perhatian dunia sekarang berfokus pada tantangan pembangunan berkelanjutan. Dalam hal ini koperasi harus dapat memainkan peran penting sebagai usaha kreatif dan melakukan ekspansi ke wilayah baru dan bersifat inovatif,” ujar Ryder.
Dengan demikian, mereka akan melakukan kontribusi yang berharga untuk transisi secara adil menuju jalur pembangunan yang berkelanjutan yang rendah emisi. Dari segi perspektif dunia kerja, koperasi juga ditempatkan untuk menjadi pemimpin dalam memajukan dimensi pekerjaan.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...