Korban Ebola di Sierra Leone Berlipat Ganda
FREETOWN, SATUHARAPAN.COM - Korban akibat virus Ebola di Sierra Leone berlipat ganda pada Senin (9/6), saat organisasi bantuan internasional kesulitan mengatasi epidemik mematikan yang melanda Afrika barat itu.
“Saat ini ada 109 dugaan kasus, 42 di antaranya sudah dikonfirmasi,” kata sebuah pernyataan dari Kementerian Kesehatan, menambahkan bahwa enam orang meninggal karena patogen tropis tersebut sejak enam korban lainnya diumumkan satu pekan lalu.
Dua di antara korban tewas adalah pekerja kesehatan di Kailahun, distrik di dekat perbatasan Guninea, pusat wabah di Afrika barat yang menewaskan lebih dari 200 orang sejak awal Januari.
Media Sierra Leone melaporkan petugas kesehatan yang panik meninggalkan pos mereka di area tersebut, walaupun AFP belum bisa mengonfirmasi informasi itu.
Wabah tropis itu bisa melumpuhkan korbannya dalam beberapa hari, menyebabkan demam parah, nyeri otot, lemas, muntah dan diare, dan dalam beberapa kasus mematikan organ dan menyebabkan pendarahan yang tidak bisa dihentikan.
Belum ada obat atau vaksin untuk menyembuhkan Ebola, yang diberi nama seperti sungai kecil di Republik Demokratik Kongo itu. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...