Korban Kebakaran Hutan Hawaii Jadi 114 Orang Meninggal
HAWAII, SATUHARAPAN.COM - Jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan di Maui, Negara Bagian Hawaii, Amerika Serikat (AS), bertambah menjadi 114 pada Jumat (18/8), sementara lebih dari 60 persen area bencana telah disisir, kata pihak berwenang.
Dalam sebuah pembaruan informasi, Departemen Kepolisian Maui mengonfirmasi bahwa total korban jiwa dalam bencana mematikan tersebut telah bertambah menjadi 114 orang, naik dari 111 orang yang tercatat pada Kamis (17/8).
Dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi, Gubernur Hawaii Josh Green mengatakan bahwa jumlah korban jiwa dalam bencana itu "diperkirakan akan meningkat setiap hari" seiring berlanjutnya upaya pencarian korban.
"Skala kehancuran di Maui sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata," ungkap sang gubernur, mencatat bahwa lebih dari 2.200 bangunan hangus dan 500 bangunan lainnya rusak dengan kerugian diperkirakan mencapai hampir 6 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.308).
"Kini, kami tengah menangani pekerjaan yang sulit untuk mencari para korban yang selamat, menyatukan kembali anggota keluarga yang terpisah, dan mengidentifikasi jenazah korban," ujar Green.
Saat ini ada sekitar 470 petugas pencarian dan penyelamatan (SAR) serta 40 anjing pelacak yang menyisir ratusan bangunan yang terbakar, kata gubernur.
"Kami akan membangun kembali Lahaina. Ini akan memakan waktu bertahun-tahun dan biaya miliaran dolar AS, tetapi kami telah berkomitmen untuk upaya ini, dan bersama-sama kita akan menghadapi tantangan ini," imbuhnya.
Kebakaran hutan mematikan di Maui telah menghanguskan sebagian besar kota bersejarah Lahaina, objek wisata populer di Maui yang dahulu merupakan ibu kota Kerajaan Hawaii. Kota ini merupakan rumah bagi sekitar 13.000 penduduk.
Green mengatakan bahwa dirinya telah mengeluarkan perintah agar dilakukan penilaian yang komprehensif terhadap setiap detail tanggap darurat atas insiden kebakaran hutan di Maui.
Dengan sedikitnya 1.000 orang masih dinyatakan hilang, tim pemulihan di Lahaina bertarung dengan waktu untuk menjangkau sebanyak mungkin wilayah yang terdampak sebelum hujan lebat, yang diperkirakan akan turun pada pekan depan, papar laporan media lokal Hawaii News Now.
Pihak Gedung Putih dalam sebuah pernyataan awal pekan ini mengumumkan bahwa Presiden AS Joe Biden telah dijadwalkan untuk melakukan perjalanan ke Maui pada Senin (21/8) untuk bertemu dengan para responden pertama, korban selamat, dan sejumlah pejabat federal, negara bagian, maupun lokal. Xinhua
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...