Korban Meninggal Gempa Nepal Sudah Capai 3.700
KATHMANDU, SATUHARAPAN.COM - Para pejabat Nepal mengatakan korban tewas akibat gempa di negara itu sudah mencapai lebih dari 3.700, namun jumlahnya masih akan terus bertambah karena para penyelamat masih terus mencari korban yang mungkin terkubur di tengah puing-puing di kota Kathmandu. Mereka banyak yang terperangkap di desa-desa di pegunungan terpencil.
Korban tewas dipastikan meningkat karena sampai sejauh ini upaya untuk mencapai desa-desa itu terhambat oleh tanah longsor. Pejabat Nepal mengatakan kemungkinan korban meninggal bisa mencapai 5.000 jiwa.
Matt Darvas, anggota dari kelompok bantuan World Vision mengatakan keapda Associated Press bahwa banyak dari desa-desa itu hanya dapat diakses oleh helikopter.
"Desa seperti ini secara rutin terkena tanah longsor, dan itu bukan hal aneh bila 200, 300, hingga 1.000 orang benar-benar terkubur oleh reruntuhan batu," kata Darvas.
Gempa berkekuatan 7,8 skala richter yang melanda Nepal Sabtu, menjatuhkan bangunan di ibukota negara miskin itu dan memicu longsor yang mengubur sebagian dari base camp pendakian Gunung Everest.
Banyak pendaki yang turut tewas, diantaranya Eksekutif Google Daniel Fredinburg, yang merupakan bagian dari tim Google yang mencoba membuat peta perjalanan ke Everest. Juga Marisa Eve Girawong, yang bekerja sebagai dokter base camp untuk Madison Mountaineering, perusahaan ekspedisi yang berbasis di Seattle.
Pendaki Carsten Pederson, yang selamat dari longsor yang melanda base camp, mengatakan kepada CNN bahwa ia menyaksikan orang mencoba untuk melarikan diri dari serbuan es dan salju.
"Mereka mencoba untuk berlari lebih cepat dari longsoran salju dan Anda tidak bisa," Pederson dikutip CNN mengatakan. "Begitu banyak orang yang ditabrak dari belakang, tertiup angin gunung, tertiup ke batu, terkena puing-puing, tenda terbang."
Deputi Inspektur Jenderal Polisi Komal Singh Bam mengatakan hari Senin bahwa korban tewas Nepal meningkat menjadi 3,218 orang. Selain itu, setidaknya 18 orang tewas dalam longsoran salju di Gunung Everest, 61 lainnya tewas di India dan 20 orang lagi dilaporkan tewas di Tibet.
Para pejabat mengatakan lebih dari 100 gempa susulan mengguncang Kathmandu sejak Sabtu, termasuk salah satu yang berkekuatan 6,7 skala richter, yang menghambat pekerjaan penyelamatan. Ribuan orang telah dianjurkan untuk tidur di tempat terbuka karena telah kehilangan rumah mereka atau takut struktur rumah sudah rusak sehingga mungkin akan runtuh di atas mereka.
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...