Korban Meninggal Sengatan Panas di Tokyo Hampir 100 Orang
TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Korban meninggal di Tokyo akibat sengatan panas mencapai 96 orang pada bulan lalu.
Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo dan lainnya, seperti diberitakan NHK, mengatakan korban-korban tersebut berusia antara 40an hingga 90an tahun. Jumlah korban tersebut hampir empat kali lipat dari tahun lalu yaitu 25 orang.
Dinas Pemadam Kebakaran Tokyo mengimbau warga untuk tetap terhidrasi dan menyalakan penyejuk udara secukupnya.
Sementara itu seperti dilaporkan BBC, suhu di Korea Selatan capai 43 derajat celsius, cuaca terpanas sejak negara itu mulai mencatatkan suhunya pada tahun 1907.
Ibu kota Korsel, Seoul, juga mengalami temperatur tertinggi dengan angka 39 derajat.
Sudah lebih dari 28 orang meninggal dunia karena gelombang yang sangat panas itu, menurut pejabat pemerintah.
Ini adalah untuk kedua kalinya suhu negara tersebut naik di atas angka 40 celsius, setelah sebelumnya Kota Daegu di bagian tenggara mengalaminya pada tanggal 1 Agustus 1942.
Negara ini mengalami gelombang panas panjang setelah musim hujan dengan curah hujan yang rendah dan terjadinya tekanan atmosfer dari Tibet yang tinggi sehingga keadaan semakin panas.
Faktor lain adalah angin dari timur, dari Pegunungan Taebaek di Korea Selatan bagian timur.
Udara hangat yang menaikkan suhu di Seoul ini dikenal dengan nama foehn kering.
Kemungkinan besar suhu akan terus meningkat di negara itu, termasuk di Seoul dalam sehari ini. (nhk.or.jp/bbc.com)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...