Korban Meninggal Virus Corona di China 2.788
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Hingga Kamis (27/2) tengah malam, total kasus terkonfirmasi infeksi coronavirusbaru di China Daratan mencapai 78.824, dan 2.788 orang meninggal dunia akibat penyakit tersebut. Sementara itu, total 36.117 orang telah diizinkan meninggalkan rumah sakit setelah dinyatakan sembuh.
BEIJING, 28 Februari (Xinhua) -- Otoritas kesehatan China pada Jumat (28/2) mengatakan pihaknya menerima laporan 327 kasus terkonfirmasi baru infeksi coronavirusbaru (COVID-19) dan 44 kematian pada Kamis (27/2) dari 31 wilayah setingkat provinsi, serta Korps Produksi dan Pembangunan Xinjiang (Xinjiang Production and Construction Corps).
Dari jumlah kematian tersebut, 41 di antaranya terjadi di Provinsi Hubei, dua di Beijing, dan satu di Korps Produksi dan Pembangunan Xinjiang, menurut Komisi Kesehatan Nasional China.
Selain itu, 452 kasus dugaan baru juga dilaporkan pada Kamis, papar komisi tersebut.
Pada Kamis yang sama, 3.622 pasien diizinkan pulang dari rumah sakit setelah dinyatakan sembuh, sementara jumlah kasus parah turun 394 ke angka 7.952 kasus.
Secara keseluruhan, kasus terkonfirmasi di China Daratan telah mencapai 78.824 kasus hingga Kamis tengah malam, sementara jumlah pasien yang meninggal akibat penyakit tersebut mencapai 2.788 orang.
Komisi tersebut menambahkan bahwa 2.308 orang masih diduga terinfeksi virus tersebut.
Total 36.117 pasien telah diizinkan meninggalkan rumah sakit usai dinyatakan sembuh.
Lebih lanjut, komisi itu mengatakan 656.054 kontak langsung telah ditelusuri, dan dari jumlah tersebut, 10.525 di antaranya telah dihapus dari daftar observasi medis pada Kamis, sementara 65.225 lainnya masih dalam pengawasan medis.
Hingga Kamis tengah malam, 93 kasus terkonfirmasi termasuk dua kematian dilaporkan di Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong, 10 kasus terkonfirmasi di SAR Makau, dan 32 kasus terkonfirmasi termasuk satu kematian di Taiwan.
Dua puluh enam pasien di Hong Kong, delapan di Makau, dan enam di Taiwan telah diizinkan meninggalkan rumah sakit setelah dinyatakan sembuh. (Xinhua)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...