Korban MERS Melonjak di Arab Saudi
RIYADH, SATUHARAPAN. COM – “Jumlah korban yang meninggal akibat coronavirus MERS di Arab Saudi melonjak menjadi 282 orang,” demikian pernyataan kementerian kesehatan pada Selasa (3/6), menyusul dilakukannya penghitungan ulang di negara tersebut.
Revisi menyeluruh mulai dari 2012 menyebabkan perubahan dalam jumlah korban meninggal, yang sebelumnya mencapai 190 orang, sementara jumlah orang yang terinfeksi virus tersebut bertambah dari 575 menjadi 688.
Kementerian kesehatan juga mengumumkan, Menteri Sementara Adel Fakieh memecat salah satu wakilnya, Ziad Memish, tanpa memberitahu alasannya.
Fakieh, yang menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja, ditunjuk menangani bidang kesehatan setelah mantan Menteri Kesehatan Abdullah al-Rabiah dipecat pada April tanpa penjelasan resmi.
Setelah pengangkatannya, Fakieh menjanjikan “transparansi” dalam memberikan informasi tentang Middle East Respiratory Syndrome (MERS) kepada publik dan media.
MERS dianggap lebih mematikan namun tidak cepat menular seperti SARS, yang merebak di Asia pada 2003 dan menjangkiti 8.273 orang, sembilan persen di antaranya meninggal.
Seperti SARS, MERS bisa menyebabkan infeksi paru-paru, dengan pasien menderita batuk, kesulitan bernapas dan demam. Selain itu, MERS juga mengakibatkan gagal ginjal dengan sangat cepat. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...