Korban Tewas Topan Haiyan Capai 6.000
MANILA, SATUHARAPAN.COM Jumlah korban tewas pasca topan terkuat di dunia yang melanda Filipina telah meningkat di atas 6.000, kata pemerintah Jumat (13/12), dengan hampir 2.000 lainnya dinyatakan hilang.
Lima pekan setelah Topan Super Haiyan menghancurkan kota-kota di seluruh pulau sentral negara, Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Filipina menyebutkan korban tewas resmi sebanyak 6.009, menjadikannya sebagai topan paling mematikan di Filipina.
Dewan itu mengaku masih mencari 1.779 orang yang hilang di tengah upaya pemulihan dan rehabilitasi internasional meliputi wilayah yang besar kehancurannya menyamai ukuran Portugal.
Jumlah orang yang dikonfirmasi tewas atau belum ditemukan terus meningkat. Pada 23 November, lebih dari dua pekan setelah badai melanda, para pejabat menempatkan jumlah korban tewas mencapai 5.235 orang dan 1.613 orang dinyatakan hilang.
Hitungan resmi terbaru menempatkan Haiyan hampir setara dengan tsunami 1976 di Filipina selatan, yang menyebabkan gempa bumi bawah laut di Teluk Moro, dengan jumlah korban tewas mencapai 5.000 hingga 8.000 orang. (Ant)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...