Korea Selatan dan Kanada Peringatkan Peran Korea Utara Dalam Perang Ukraina
SEOUL, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan pengerahan pasukan Korea Utara dalam konflik Ukraina kemungkinan akan meningkatkan perang yang dilancarkan oleh Rusia, kata kantor Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan pada hari Rabu (30/10) setelah panggilan telepon antara kedua pemimpin.
Perang akan meninggalkan dampak yang lebih besar pada lingkungan keamanan Eropa dan Indo-Pasifik, kata Trudeau, mengusulkan kerja sama yang lebih erat antara kedua negara pada situasi yang sedang berkembang, menurut kantor Yoon.
Amerika Serikat mengonfirmasi pada hari Selasa (29/10) bahwa beberapa tentara Korea Utara berada di wilayah Kursk, wilayah perbatasan Rusia tempat pasukan Ukraina melancarkan serangan besar pada bulan Agustus dan menguasai ratusan kilometer persegi wilayah.
Pentagon mengatakan bahwa beberapa ribu tentara lagi sedang menuju ke sana.
Pejabat Korea Selatan mengatakan bahwa beberapa tentara Korea Utara mungkin telah dipindahkan ke garis depan dan menyatakan kekhawatiran tentang apa yang mungkin diberikan Rusia kepada Pyongyang sebagai balasannya.
"Perdana Menteri Trudeau mengatakan bahwa kemungkinan perang Ukraina menjadi lebih sengit telah meningkat dengan pengerahan pasukan Korea Utara ke Rusia, dan ini akan berdampak pada keamanan Eropa dan Indo-Pasifik secara keseluruhan," kata kantor Yoon.
Yoon mengatakan bahwa laju pengerahan pasukan Korea Utara dalam konflik Ukraina lebih cepat dari yang diperkirakan, sehingga menciptakan situasi yang berbahaya, kata kantornya.
Presiden Rusia Vladimir Putin tidak membantah keterlibatan pasukan Korea Utara dalam perang tersebut, tetapi mengatakan bahwa itu adalah urusan Rusia bagaimana menerapkan perjanjian kemitraan yang ditandatangani olehnya dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, pada bulan Juni.
Pentagon memperkirakan 10.000 tentara Korea Utara telah dikerahkan ke Rusia timur untuk pelatihan, naik dari perkiraan 3.000 tentara Rabu lalu. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...