Korea Utara Tidak Berminat Melakukan Pembicaraan Soal Nuklir
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS), Rex Tillerson, hari Sabtu (30/9), mengatakan Korea Utara tidak menunjukkan minat untuk melakukan pembicaraan mengenai program senjata nuklir dan misilnya.
Tillerson membenarkan Amerika berkomunikasi langsung dengan negara tersebut.
"Pejabat-pejabat Korea Utara tidak menunjukkan indikasi bahwa mereka tertarik atau siap mengadakan pembicaraan mengenai penghapusan penggunaan senjata nuklir," kata Juru Bicara Heather Nauert dalam pernyataan.
Korea Utara tetap enggan melakukan pembicaraan "walaupun ada jaminan bahwa Amerika tidak tertarik untuk mendorong keruntuhan rezim saat ini, mengupayakan perubahan rezim, mempercepat penyatuan kembali semenanjung Korea atau memobilisasi pasukan di utara zona non militer."
Tillerson berada di Tiongkok, hari Sabtu untuk mengupayakan agar Tiongkok mau bekerja sama memberi "tekanan maksimum" kepada Korea Utara.
Tillerson mengungkapkan, Amerika telah membuka saluran komunikasi langsung dengan Korea Utara dan sedang menyelidiki apakah pemerintah Kim Jong Un tertarik untuk melakukan pembicaraan guna menyerahkan senjata nuklirnya.
"Kami sedang menyelidiki, jadi tunggu saja. Kami berbicara dengan mereka langsung melalui saluran kami sendiri,” kata Tillerson kepada wartawan hari Sabtu (30/9) di Beijing setelah bertemu Presiden Tiongkok Xi Jinping dan pejabat lain.
Ketika ditanya apa yang mereka bicarakan, Tillerson mengatakan, "Kami menanyakan: Apakah kalian mau berbicara?."
Amerika dan Korea Utara biasanya saling berkomunikasi melalui pemerintah negara lain atau mantan pejabat. (VOA)
Editor : Melki Pangaribuan
Jaga Imun Tubuh Atasi Tuberkulosis
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter Spesialis Paru RSPI Bintaro, Dr dr Raden Rara Diah Handayani, Sp.P...