Korsel: 20 Meninggal Dunia dan 8 Kasus Baru MERS
SEJONG, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Korea Selatan pada Rabu (17/6) melaporkan tambahan jumlah kematian akibat wabah Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan delapan kasus baru sehingga total didiagnosis penyakit ini menjadi sebanyak 162 orang.
Menurut Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan, korban meninggal dunia terbaru menjadi sebanyak 20 orang.
Kementerian itu mengatakan hampir 90 persen dari penderita MERS yang meninggal, mereka sebelumnya sudah dalam kondisi kesehatan yang kurang baik lalu diperburuk dengan infeksi MERS.
“Sebelum terinfeksi MERS, pasien terakhir yang meninggal akibat penyakit ini memiliki masalah dengan pernapasan, serta tekanan darah tinggi,” kata seorang pejabat Kementerian.
Sementara sejauh ini, 19 orang lainnya yang didiagnosis MERS sudah dipulangkan dari perawatan setelah dinyatakan sembuh total.
Sementara itu, empat dari delapan kasus terbaru tersebut akibat tertular di ruang gawat darurat di Rumah Sakit Samsung Seoul. Sebagian ruangan di rumah sakit tersebut kini sebagian ditutup operasinya setelah terbukti hampir setengah total penderita MERS di Korsel tertular di sana.
Pada Selasa (16/6), sebanyak 83 rumah sakit lainnya telah dinyatakan terpapar MERS.
Menurut Kementerian, saat ini 124 pasien MERS tetap dalam perawatan di rumah sakit, sementara 18 dari mereka berada dalam kondisi stabil.
Hingga Rabu (17/6) sebanyak 6.500 orang telah diisolasi karena diidentifikasi terinfeksi setelah mereka bersentuhan dengan pasien MERS. Jumlah tersebut melonjak dari 5.586 pada hari sebelumnya. (yonhapnews.co.kr)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...