Korsel dan AS akan Diskusikan Sistem Pertahanan Rudal
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Korea Selatan dapat memulai diskusi terperinci dengan Washington terkait penggunaan sistem pertahanan rudal canggih AS secepatnya pada pekan depan, ungkap seorang pejabat senior pada hari Jumat (12/2).
Kedua sekutu itu membentuk satuan tugas gabungan untuk meneliti peluncuran Terminal High Altitude Area Defence System (THAAD), yang akan dioperasikan sebagai perlawanan terhadap ancaman rudal Korea Utara yang semakin berkembang.
“Satuan tugas tersebut dapat mulai mendiskusikan perincian terkait penggunaan THAAD secepatnya pada pekan depan,” kata pejabat senior itu kepada jurnalis.
Agenda diskusi tersebut mencakup beberapa isu seperti lokasi, pembagian biaya, pemeliharaan lingkungan dan tenggat waktu untuk pemasangannya.
Sistem THAAD dapat menembakkan rudal antibalistik sehingga menghancurkan rudal musuh baik di dalam atau di luar atmosfer Bumi.
Rudal pencegat itu tidak membawa hulu ledak, sebaliknya mengandalkan energi kinetik untuk menghancurkan target mereka.
Korea Selaan dan AS Minggu lalu mengumumkan niat mereka untuk memulai diskusi terkait penggunaan THAAD, beberapa jam setelah Korea Utara meluncurkan roket jarak jauh yang dikecam sebagai uji coba rudal balistik terselubung. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...