Korut Akui Pembunuhan Pejabat Korsel
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Korea Selatan, Jumat (25/9), menyatakan bahwa pemimpin Korea Utara telah meminta maaf atas pembunuhan seorang pejabat Korea Selatan.
Kantor berita Yonhap mengutip istana presiden Korea Selatan yang menyatakan Kim Jong Un menyebut insiden itu “tidak terduga” dan “sangat disayangkan,” dan meminta maaf “karena mengecewakan Presiden Moon dan rakyat Korea Selatan.”
Pendekatan Korea Utara ini sangat tidak biasa. Belum pernah ada pemimpin Korea Utara yang meminta maaf kepada pemimpin Korea Selatan mengenai isu apapun.
Pada hari Kamis (24/9), seorang pejabat perikanan Korea Selatan yang dilaporkan hilang pada hari Senin (21/9), diinterogasi di perairan Korea Utara sebelum ditembak mati dan mayatnya dikremasikan, sebut militer Korea Selatan. Militer menambahkan bahwa alasan lelaki berusia 47 tahun itu ditembak masih belum diketahui.
“Militer kami mengecam keras kekejaman semacam itu, dan menuntut dengan keras Korea Utara agar memberi penjelasan dan menghukum mereka yang bertanggung jawab," kata Jenderal Ahn Young-ho dari Gabungan Kepala Staf Korea Selatan.
Militer Korea Selatan menyatakan lelaki itu menghilang dari sebuah kapal patroli dan kemungkinan besar ia sedang berusaha membelot ke Korea Utara. (VOA)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...