Korut Tidak akan Hadiri Pertemuan DK PBB
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Korea Utara pada Jumat (19/12) mengatakan pihaknya tidak akan mengirimkan perwakilan ke sebuah pertemuan Dewan Keamanan PBB pekan depan untuk mendiskusikan catatan pelanggaran HAM negaranya dan seruan untuk merujuk Pyongyang ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC).
Dewan beranggotakan 15 negara itu pada Senin (22/12) menggelar pertemuan pertamanya membahas situasi di Korea Utara, meskipun mendapat penolakan dari Tiongkok – sekutu utama Pyongyang – dan Rusia.
“Kami tidak bisa mengakui pertemuan Dewan Keamanan. Mandatnya bukanlah HAM,” kata kanselir politik Kim Song dari misi Korea Utara di PBB.
“Kami tidak akan hadir,” katanya kepada AFP.
Di bawah prosedur PBB, Korea Utara bisa mengirimkan seorang perwakilan ke pertemuan DK PBB dan para diplomat mengatakan bahwa mereka berharap bisa berdikuski langsung dengan utusan Pyongyang.
Pertemuannya akan digelar beberapa hari setelah Majelis Umum PBB mengesahkan sebuah resolusi yang meminta DK PBB mempertimbangkan rujukan Korea Utara ke ICC atas kejahatan kemanusiaan.
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...