Kosta Rika Berang, FIFA Berulang Kali Tes Doping Pemainnya
SANTOS, SATUHARAPAN.COM – Kesebelasan Kosta Rika tidak mengetahui alasan otoritas sepak bola tertinggi dunia melakukan tes doping ke banyak pemainnya. Adrian Gutierrez, komite tim nasional Kosta Rika mengatakan hal tersebut pada Minggu (22/6) malam, di markas kesebelasan Kosta Rika selama di Piala Dunia di Santos, Brasil.
“Kami meyakini, menerima, dan percaya terhadap kontrol doping yang dilakukan oleh FIFA, tapi kami membutuhkan penjelasan kenapa begitu banyak pemain yang dipanggil,” kata Adrian Gutierrez.
Kosta Rika merupakan pemuncak klasemen sementara Piala Dunia Grup D dengan enam poin, di atas Italia, dan Uruguay di peringkat kedua dan ketiga yang baru meraup tiga poin, Inggris di posisi terakhir tanpa poin. Kosta Rika tampil mengejutkan di pertandingan kedua Piala Dunia setelah berhasil mengalahkan Italia dengan skor tipis 1-0, sebelumya pada pertandingan pertama mencukur Uruguay 3-1.
Usai pertandingan menghadapi Italia, FIFA memanggil enam pemain Kosta Rika untuk melakukan tes doping. Menurut situs resmi FIFA, delapan pesepak bola Kosta Rika – tidak disebut namanya – tidak mengikuti uji doping sebelum Piala Dunia ketika Komisi Antidoping FIFA mengunjungi negara tersebut.
Dua dari delapan pemain sudah melakukan tes setelah laga kontra Uruguay, enam pemain lainnya diuji selepas partai versus Italia. Kemudian, ada satu pemain tambahan Kosta Rika yang mengikuti tes, yang dipilih secara acak.
“Apa yang mengejutkan di tingkat dunia adalah bahwa mereka (FIFA) memanggil tujuh pemain untuk mengikuti tes doping, yang memberi kesan kecurigaan bahwa para pemain Kosta Rika melakukan doping," tambah Gutierez.
Komentar bernada sinis dikemukakan pelatih Kosta Rika, Jorge Luis Pinto. Dia bersedia akan lebih banyak lagi anak-anak asuhannya yang mengikuti tes doping sehabis pertandingan terakhir grup melawan Inggris pada Selasa (24/6) mendatang.
“Aku senang bahwa mereka menerapkan tes doping dengan cara seperti ini. Bila mereka mau melakukan di pertandingan selanjutnya, mereka bisa melakukan tes doping kepada saya, termasuk fisioterapis, dan staf kami juga boleh,” kata Pinto. (espnfc.co.uk/fifa.com).
Editor : Sotyati
Warga Batuah Serahkan Seekor Trenggiling ke BKSDA
SAMPIT, SATUHARAPAN.COM- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Sampit Kabupaten Kotawaring...