Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Melki 07:19 WIB | Selasa, 23 Januari 2024

Kota Batu Jatim Tambah Kampung Sakura di Desa Sidomulyo

Desa tematik Kampung Sakura yang terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. HO-Prokopim Setda Kota Batu.

BATU, SATUHARAPAN.COM - Kota Wisata Batu menambah destinasi wisata baru yang diharapkan mampu menarik minat wisatawan berkunjung melalui hadirnya Kampung Sakura yang terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Jawa Timur.

Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai dalam keterangan yang diterima di Kota Batu, Jawa Timur, Senin (22/1) mengatakan bahwa peresmian destinasi wisata baru tersebut ditandai dengan peluncuran Festival Kampung Sakura.

"Saya bangga dengan adanya Festival Kampung Sakura ini. Kota Batu memiliki desa tematik terbanyak di Jawa Timur," kata Aries.

Aries menjelaskan, Festival Kampung Sakura yang digagas Pemerintah Desa Sidomulyo bersama masyarakat turut menambah daftar tujuan wisata tematik di Kota Batu. Pengembangan desa wisata tematik, merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Batu untuk menarik minat wisatawan berkunjung.

Pada destinasi wisata baru Kampung Sakura tersebut, pengunjung akan serasa berada di Jepang. Di sepanjang jalan, disuguhkan berbagai ornamen bunga sakura yang cantik dan selaras dengan Desa Sidomulyo sebagai desa seribu bunga.

Sejumlah spot rumah Jepang turut didirikan dengan pohon sakura dan tatanan taman sedemikian rupa untuk menambah suasana di Negeri Sakura. Pengunjung juga bisa menyewa baju dan pernak pernik khas Jepang seperti payung, kipas, hingga sewa baju kimono.

"Saya harap tematiknya lebih dipertajam, sehingga orang bisa kangen untuk berkunjung lagi ke Kota Batu," katanya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Evy Afianasari memberikan dukungan dan apresiasi. Ia berharap, keberadaan Kampung Sakura dan Festival Kampung Sakura dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Ia menilai, keberadaan desa wisata berbasis masyarakat merupakan salah satu sektor pariwisata berkelanjutan dan mampu menggerakkan sektor perekonomian setempat. Diharapkan, Festival Kampung Sakura bisa menarik minat wisatawan untuk datang ke Kota Batu.

"Desa wisata merupakan pariwisata berkelanjutan yang berbasis masyarakat dan menjadi salah satu penggerak ekonomi. Dengan berbagai potensi yang ada, festival kampung sakura menjadi destinasi wisata yang menarik untuk didatangi wisatawan," kata Evy.

Sebagai informasi, Pemerintah Kota Batu memiliki program untuk mengangkat potensi tematik desa wisata atau keunggulan tiap-tiap wilayah dalam upaya meningkatkan minat kunjungan wisatawan secara berkelanjutan.

Dari sebanyak 24 desa dan empat kelurahan yang ada di wilayah Kota Batu, akan dikembangkan dengan mengangkat masing-masing potensi yang dimiliki. Potensi tematik tiap-tiap desa akan memberikan pengalaman baru bagi wisatawan.

Hal itu bertujuan agar para wisatawan tetap berkunjung ke wilayah tersebut secara berkelanjutan dan bukan hanya dalam satu waktu tertentu. Pada 2023, ditargetkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu, mencapai sepuluh juta kunjungan wisatawan.

Dengan pengembangan yang berbeda-beda dan sesuai dengan potensi tematik tiap desa, maka diharapkan kunjungan wisatawan ke Kota Batu bisa terjamin secara berkelanjutan. Pengalaman berbeda dari masing-masing desa, akan menjadi saya pikat tersendiri.

Salah satu contoh potensi tematik desa wisata di Kota Batu adalah Desa Beji, di Kecamatan Junrejo, yang merupakan sentra penghasil tempe. Potensi tematik tersebut, bisa dikembangkan untuk menarik wisatawan yang dimotori oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home