Kota Belgorod, Rusia Kembali Diserang Pasukan Ukraina
BELGOROD-RUSIA, SATUHARAPAN.COM-Kota Belgorod di Rusia kembali menjadi sasaran serangan Ukraina pada Kamis (4/1) malam, kata para pejabat, beberapa jam setelah sekolah-sekolah di wilayah tersebut diperintahkan untuk memperpanjang penutupan hari libur karena risiko serangan lebih lanjut.
Setidaknya dua orang terluka dalam penembakan terbaru ini, kata Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, ketika saluran Telegram menyebarkan gambar mobil yang rusak di kota dekat perbatasan Ukraina.
“Menurut data awal, korbannya ada dua. Satu orang mengalami luka pecahan peluru di lengan bawah, satu lagi mengalami luka pecahan peluru di tulang kering,” katanya.
“Sistem pertahanan udara kami berfungsi di Belgorod dan distrik Belgorod, 10 sasaran udara ditembak jatuh saat mendekati kota tersebut,” tambahnya.
Kremlin telah berusaha menjaga situasi normal di dalam negeri, namun serangan mematikan baru-baru ini di Belgorod telah membuat konflik Ukraina semakin dekat dengan Rusia.
Serangan di kota itu hari Sabtu lalu menewaskan 25 orang, kata para pejabat, serangan paling mematikan terhadap warga sipil di Rusia sejak perang dimulai pada Februari 2022.
Sekolah-sekolah di beberapa kota dekat perbatasan Ukraina diperintahkan untuk memperpanjang liburan mereka melebihi liburan musim dingin yang direncanakan, kata Gladkov sebelumnya.
Sekolah-sekolah Rusia telah ditutup pekan ini karena negara tersebut merayakan Natal Ortodoks pada tanggal 7 Januari.
“Di perguruan tinggi teknik dan universitas yang berlokasi di kota-kota ini, disarankan untuk mengadakan kelas dari jarak jauh,” lanjutnya, seraya menambahkan bahwa liburan dapat diperpanjang.
Kota Belgorod terletak sekitar 30 kilometer dari perbatasan dan telah berulang kali dilanda apa yang menurut Moskow merupakan penembakan tanpa pandang bulu oleh pasukan Kiev.
Ukraina juga mengatakan pihaknya menargetkan pos komando Rusia di dekat kota pelabuhan Sevastopol di Krimea pada hari Kamis (4/1) dalam serangan udara yang menurut Rusia melukai satu orang.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya berhasil menghalau serangan pesawat tak berawak Ukraina di Krimea pada Jumat (5/1) pagi, menghancurkan dan mencegat 36 pesawat tak berawak di semenanjung yang dianeksasi. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
AS Memveto Resolusi PBB Yang Menuntut Gencatan Senjata di Ga...
PBB, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat pada hari Rabu (20/11) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB (Per...