Kota di Tiongkok Larang Warga Berjenggot Tebal Naik Bus
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Otoritas lokal Tiongkok melarang warga dengan jenggot tebal atau pakaian ala Muslim melakukan perjalanan menggunakan bus umum di sebuah kota di wilayah Xinjiang, menurut laporan media milik pemerintah. Hal itu memicu kemarahan dari berbagai kelompok HAM di luar Tiongkok pada Rabu (6/8).
Otoritas di kota Karamay yang terletak sebelah utara wilayah Xinjiang, Tiongkok melarang warga yang mengenakan hijab, nikab, burka atau pakaian dengan simbol bulan bintang menaiki bus setempat, menurut laporan surat kabar Karamay Daily.
Larangan tersebut juga mencakup “jenggot tebal”, ujar Karamay Daily, yang menambahkan: “Mereka yang tidak kooperatif dengan tim inspeksi akan berurusan dengan kepolisian.”
Xinjiang merupakan kampung halaman warga minoritas Muslim Uighur di Tiongkok dan dilanda serangkaian bentrokan antara warga setempat dan pasukan keamanan yang menimbulkan korban meninggal ratusan orang dalam kurun waktu setahun terakhir.
Berbagai kelompok HAM mengatakan pembatasan kebebasan budaya dan beragama Uighur telah memicu ketegangan.
Larangan yang diberlakukan di Karamay “merupakan langkah diskriminatif...yang memperkeruh konfrontasi antara masyarakat Uighur dengan Beijing,” ujar Dilxat Raxit, juru bicara Kongres Uighur Dunia kepada AFP.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...