Kota-Kota Asia Jadi Destinasi Ekspatriat Termahal di Dunia
HONG KONG, SATUHARAPAN.COM – Asia, menjadi salah satu kawasan paling mahal bagi orang-orang yang bekerja di luar negeri, menurut sebuah survei terbaru, dengan kota-kota besarnya berkontribusi setengah dari 10 destinasi ekspatriat termahal.
Hong Kong naik satu peringkat dari tahun lalu, menjadi tempat kedua termahal di dunia bagi para ekspatriat, menurut Mercer dalam Cost of Living Survey tahunannya pada Selasa (16/6), dengan Singapura, Shanghai, Beijing dan Seoul juga masuk daftar tersebut.
Kebanyakan perubahan yang terjadi pada peringkat tersebut dipengaruhi oleh fluktuasi mata uang, dengan apresiasi yuan terhadap dolar mendorong naik biaya hidup di Tiongkok, yang kini menyumbang sembilan dari 30 kota tujuan ekspatriat paling mahal di dunia.
“Kota-kota di Tiongkok naik peringkatnya, berkat penguatan yuan Tiongkok bersamaan dengan biaya tinggi barang-barang konsumen ekpatriat,” kata eksekutif Mercer, Nathalie Constantin Metral.
Sebaliknya Tokyo, yang menjadi kota termahal untuk ekspatriat pada 2012, turun empat peringkat dari tahun lalu ke urutan 11, karena anjloknya mata uang Jepang setelah program pelonggaran besar-besaran dari bank sentral.
“Kota-kota di Jepang, terus mengalami penurunan peringkat tahun ini, akibat melemahnya nilai yen Jepang terhadap dolar AS,” kata Constantin-Metral.
Secara keseluruhan, biaya hidup di kota-kota Eropa Barat turun, karena merosotnya nilai euro. Tiga kota yang masuk dalam urutan 10 kota termahal, meliputi Zurich, Jenewa dan Bern yang menggunakan mata uang Swiss Franc, yang naik pada Januari setelah bank sentral menghapus plafon kekuatannya.
Kota yang memimpin peringkat tersebut adalah ibu kota Angola, Luanda, yang mempertahankan posisi teratas, karena tingginya harga barang impor dan jasa keamanan yang digunakan oleh banyak warga asing.
Survei yang dilakukan oleh perusahaan konsultan Mercer, membandingkan biaya lebih dari 200 item di 207 kota, termasuk perumahan, makanan, transportasi dan hiburan.
Survei tersebut menjadikan New York sebagai kota perbandingan, dan mengukur pergerakan mata uang terhadap dolar, yang naik signifikan dari tahun lalu ketika kesehatan ekonomi AS membaik. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...