Kota Kristen Terbesar di Irak Direbut dari ISIS
SATUHARAPAN.COM - Perang untuk membebaskan Qaraqosh dari teror ISIS sudah dimulai. Qaraqosh adalah kota di Irak dengan populasi Kristen terbanyak, dan adalah rumah dari populasi Kristen terbesar. Perang membebaskan kota itu telah dimulai 18 Oktober lalu.
“Pasukan Peshmerga telah masuk ke Qaraqosh dan mendekati Karamless pada Selasa kemarin,” ungkap Fraternite en Irak, sebuah organisasi yang dibentuk untuk membantu korban kekerasan berkedok agama di Irak.
“Qaraqosh dan Karamless sudah direbut pagi ini,” organisasi itu berkabar melalui tweeternya. “Namun, masih diperlukan untuk memperkuat kontrol atas kota itu. Sumber dari pasukan Peshmerga malah menyebutkan bahwa kota ini direbut tanpa perlawanan yang berarti. Dan seorang jenderal dari tentara Irak menyangkal berita perebutan Qaraqosh.”
Saat ini tidak ada orang Kristen di Qaraqosh karena ribuan warga telah mengungsi setelah ISIS menguasai kota. Seorang pendeta yang juga warga asli Qaraqosh, Nageed Michaeel, mengingat betapa mengerikannya proses pengungsian orang-orang Kristen pada 2014.
“Sungguh mengerikan. Ada banyak wanita dan anak-anak yang kelaparan dan haus. Kami berada di Arbil dimana ada puluhan ribu orang Kristen yang menderita. Kami dimasukkan ke dalam terowongan yang gelap tanpa cahaya,” ujar Michaeel.
Seorang pendeta Irak menggambarkan situasi di Qaraqosh setelah dikuasai ISIS, “Ada dua gereja yang digunakan sebagai penjara dan tempat penyiksaan. Kebanyakan tawanan adalah orang Kristen. ISIS juga menghancurkan semua simbol salib dan patung Bunda Maria.” (christianinpakistan.com/spw)
Editor : Sotyati
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...