KPAI Minta Buku “Saatnya Aku Belajar Pacaran” Ditarik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - KPAI mendesak agar buku "Saatnya Aku Belajar Pacaran" segera ditarik dari peredaran karena dinilai permisif terhadap aktivitas di luar nikah dan bertentangan dengan prinsip pendidikan, moral, norma agama, susila dan hukum.
"KPAI meminta langkah cepat para pihak, khususnya penerbit dan penulis untuk menarik buku dari peredaran," kata Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Sholeh di Jakarta, Rabu (4/2).
KPAI juga meminta Pemerintah dan aparat kepolisian untuk mengambil langkah preventif mencegah peredaran secara luas dan penegakan hukum yang tegas.
"Buku ini jelas bertentangan dengan komitmen revolusi mental yang hendak dibangun pemerintah kabinet kerja," kata Niam.
Menurut dia, KPAI saat ini sedang menelaah secara saksama isi buku ini serta langkah-langkah yang akan diambil agar kejadian serupa tidak terus berulang.
"KPAI mempertimbangkan untuk melaporkan penulis dan penerbit ke polisi atas dugaan tindak pidana dalam kasus ini," kata Niam.
Sebelumnya beredar buku "Why" dengan seri pubertas yang berisi tentang cinta sesama jenis. Konten buku ini tidak hanya sekadar melanggar etika dan moral, tetapi sudah melanggar hukum. (Ant)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...