KPI Tegur ANTV Siarkan Tayangan Pelecehan Verbal dan Fisik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberi nasihat kepada salah satu stasiun televisi, PT. Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), tentang banyaknya tayangan yang berisi umpatan dan celaan yang tidak pantas.
Umpatan tersebut dinilai KPI merendahkan martabat orang lain dari segi fisik, status atau profesi. Hal itu tidak boleh lagi ada di layar kaca meskipun hal itu untuk program candaan atau komedi.
“Rasanya tidak pas jika bahan lawakan mengedepankan hal-hal yang sensitif seperti merendahkan orang lain, baik itu secara fisik, profesi maupun status. Cobalah bahan-bahan lawakan atau cadaan yang mucul itu lebih bernas atau cerdas,” kata Komisioner bidang Isi Siaran, S. Rahmat Arifin, saat membuka dialog dengan perwakilan ANTV guna membahas dua program acaranya yakni Pesbukers dan Baal Veer, Rabu, (26/8) di kantor KPI Pusat, Jakarta.
Kreatifitas dan kreasi dari artis atau komedian harus lebih cerdas dan berkualitas agar dampak candaan yang buruk tidak menjadi hal yang lumrah bagi masyarakat.
Menurut Rahmat, membuat orang tertawa itu sulit karena butuh ide yang tidak mudah. KPI menginginkan adanya kreatifitas dalam ide lawakan, karena seharusnya lawakan tidak terus-menerus tentang hal yang sifatnya merendahkan martabat orang lain.
Selain lawakan, Rahmat juga meminta supaya tayangan yang segmennya untuk anak-anak dan remaja tidak menonjolkan hal yang sifatnya bullying.
Tontonan seperti ini tidak baik efeknya bagi anak-anak karena mereka mudah untuk meniru. KPI sangat peduli terhadap perlindungan anak dan remaja yang direpresentasikan di dalam P3 dan SPS. “Saya minta tolong agar intensitas dan kualitas dijaga betul. Konflik yang wajar saja. Kita pikirkan dampaknya pada anak-anak dan remaja,” kata Rahmat.
salah satu contoh adegan di pesbukers seperti tertuang dalam akun twitter (pesbukers_antv1)
Kangen dengan KARTIKA PUTRI? tonton Pesbukers sore ini jam 16.00 pic.twitter.com/OyqBggVRRy
— Pesbukers ANTV (@Pesbukers_antv1) 3 Juin 2015
Sementara itu, pihak ANTV yang hadir dalam dialog tersebut diberi kesempatan menyampaikan penjelasan terkait beberapa adegan dalam program tersebut yang dinilai melanggar. Sebelumnya, di muka dialog, KPI Pusat menyuguhkan klip tayangan yang melanggar dari kedua program tersebut. (kpi.go.id)
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...