KPU DKI Ingin Kurangi Golput
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno telah melakukan berbagai langkah untuk mengurangi angka golput dalam Pilkada DKI Jakarta pada 15 Februari 2017.
"Memang setiap pemilu di DKI Jakarta baik itu pilkada, pemilu legislatif maupun pemilu presiden angka partisipasi tidak maksimal sekitar plus minus 70 persen," kata Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno saat konferensi pers setelah debat putaran terakhir Pilkada DKI Jakarta 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta, hari Jumat (10/2).
Menurut Sumarno, KPU DKI Jakarta telah melakukan langkah-langkah sosialisasi dengan berbagai peningkatan antara lain melalui media massa, penggunaan aplikasi bekerja sama dengan berbagai stakeholder, dan juga ke kampus maupun sekolah untuk mendorong pemilih pemula.
"Serta membantu relawan demokrasi dari berbagai segmen masyarakat baik itu penyandang disabilitas, pemilih perempuan, pemilih pemula kemudian juga tokoh agama, kelompok-kelompok marjinal semua dilakukan untuk meningkatkan partisipasi dan mengurangi angka mereka yang tidak datang ke TPS," tuturnya.
Namun tentu saja, kata Sumarno, putusan akhir ada pada masyarakat untuk memutuskan apakah menggunakan hak pilih atau tidak.
"Dalam bentuk apa pun informasi yang telah disampaikan kepada masyarakat Jakarta yang relatif lebih kritis, mereka memiliki otoritas penuh untuk memutuskan apakah munggunakan hak pilih atau tidak," ucap Sumarno.
KPU DKI Jakarta telah menyelenggarakan debat putaran terakhir calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta.
KPU DKI Jakarta mengangkat tema Kependudukan dan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Jakarta dengan sub-tema perlindungan anak, pemberdayaan perempuan, pemberantasan narkoba, dan perwujudan ibukota sebagai kota ramah disabilitas pada debat ketiga.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para pasangan cagub dan cawagub DKI disusun oleh empat orang panelis yakni Guru Besar Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Komaruddin Hidayat, Sosiolog Bidang Organisasi Universitas Indonesia Meutia Gani, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Prijono Tjiptoherijanto, dan Tokoh Disabilitas Tuna Netra, Tolhas Damanik.
Pilkada DKI 2017 akan diikuti tiga pasangan cagub, yaitu pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Para kandidat berkampanye untuk menyampaikan visi, misi, dan program kepada warga mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017.
Kemudian mulai 12 sampai 14 Februari 2017 adalah masa tenang dan pemungutan suara dijadwalkan berlangsung 15 Februari 2017. (Ant)
TNI AU Simulasi Pengisian Bahan Bakar Pesawat Tempur
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Jajaran TNI AU menggelar latihan simulasi pengisian bahan bakar di udara ...