KPU: Jumlah TPS Pilpres Tidak Dikurangi

PALU, SATUHARAPAN.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengatakan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu Presiden 2014 ini tidak akan dikurangi atau ditambah, meski pemilih dipastikan meningkat dari Pemilu Legislatif 9 April 2014.
"Jumlah TPS tetap sama seperti pemilu legislatif, 684," kata Ketua KPU setempat, Marwan P Angku di Palu, Rabu (28/5).
Marwan mencontohkan jumlah pemilih pada pemilu presiden yang digelar 9 Juli 2014 di Kota Palu berdasarkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) meningkat dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu legislatif. Peningkatan itu dikarenakan adanya penambahan pemilih pemula yang cukup banyak.
KPU menyebutkan jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPS hasil perbaikan sekarang ini mencapai 248.168 jiwa.
Meski ada penambahan, KPU dipastikan tidak akan menambah ataupun mengurangi jumlah TPS.
Marwan juga mengatakan guna meningkatkan partisipasi masyarakat pada pemilu presiden, KPU selain memperbaiki data pemilih dengan memasukkan semua pemilih pemula yang sebelumnya tidak terdaftar dalam DPT pemilu legislatif, juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi dilakukan KPU melalui relawan demokrasi yang direkrut dari berbagai segmen kelompok masyarakat.
"Kita sangat berharap tingkat partisipasi pada pemilu presiden meningkat sekitar 75 persen," katanya.
Pada pemilu legislatif persentase pemilih yang mencoblos sekitar 70,14 persen, meningkat dari Pemilu 2009 hanya 65 persen. (Ant)
Editor : Sotyati

Tentara Ukraina Menolak Desakan Perdamaian Trump-Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pembicaraan perdamaian pekan ini antara Rusia dan Amerika Serikat yang bertuju...