KRI Sampari, Kapal Cepat Rudal Baru TNI AL
SURABAYA, SATUHARAPAN.COM– Dalam pengadaan alutsista, Indonesia berusaha sebisa mungkin memenuhinya dari industri dalam negeri. Beberapa perusahaan dalam negeri yang sudah bisa memproduksi alutsista diantaranya PT. Pindad dengan panser Anoa dengan senjata SS-1 dan SS-2, PT. PAL dengan kapal angkut landing platform dock (LPD) dan kapal patroli serta PT.Dirgantara Indonesia dengan pesawat angkut taktis CN-235.
Di ranah kapal perang, PT. Palindo Marine Industries Batam telah berhasil memproduksi kapal cepat rudal 40 meter (KCR 40) untuk memenuhi keperluan TNI AL. Kapal patroli yang dilengkapi peluru kendali itu sudah dioperasikan empat unit oleh Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar). Melanjutkan sukses tersebut, PT. PAL juga berhasil memproduksi KCR 60 meter yang serah terima kapal pertamanya dilakukan tanggal 28 Mei 2014 yang lalu.
Berbeda dengan KCR 40 yang dioperasikan Koarmabar, KCR 60 ini dioperasikan oleh Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim). Penyerahan kapal ini dilakukan di dermaga Divisi Kapal Perang PT. PAL, Ujung, Surabaya dalam sebuah upacara dihadiri Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro, KSAL Laksamana TNI Marsetio, Asisten Perencanaan (Asrena) KSAL Laksda (TNI) Agung Pramono, Asisten Logistik (Aslog) KSAL Laksda (TNI) Suyitno, dan Panglima Koarmatim Laksda (TNI) Sri Mohamad Dorojatim. Ditandai dengan pemotongan tali kendi yang diiringi lagu Padamu Negeri, KCR 60 pertama yang diberi nama KRI Sampari resmi bergabung ke dalam armada kapal perang TNI AL. Nama Sampari sendiri diambil dari nama senjata tajam sejenis keris yang digunakan oleh kaum laki-laki suku Mbojo, Dompu, Nusa Tenggara Barat. Di batch awal ini, TNI AL rencananya akan menerima tiga unit KCR 60 dimana kapal kedua akan diserahkan pada Juli 2014 dan kapal ketiga akan beroperasi pada September 2014 .
Menhan Purnomo menegaskan bahwa Kementerian Pertahanan berkomitmen untuk mengakusisi 16 KCR 40 dan 16 KCR 60 sampai dengan tahun 2024. “Kalau nanti sudah lengkap 32 KCR dan masing-masing kapal itu berisi rudal dengan daya jelajah 140 kilometer, kita pasti sangat digdaya di laut,” kata Purnomo seperti dikutip dari suarasurabaya.net.
KCR 60 adalah kapal perang yang didesain memiliki gerak yang lincah. Cepat dalam mengambil posisi menembak lawan dan cepat pula untuk menghindari balasan. Kapal perang ini dilengkapi sistem navigasi dan persenjataan canggh yang memampukannya bisa beroperasi di segala cuaca.
Spesifikasi teknis KRI Sampari/KCR 60 TNI AL :
- Panjang : 60 meter
- Lebar : 8,1 meter
- Tinggi : 4,85 meter
- Bobot tempur : 460 ton
- Kecepatan maksimum : 28 knot
- Persenjataan : 4 rudal permukaan ke permukaan C-705 berdaya jangkau 140 kilometer di buritan dan meriam utama kaliber 57 mm di haluan
- Awak kapal : 55 personel
Editor : Prasto Prabowo
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...