Krisis Air di Thailand Petani Kurangi Produksi Beras
BANGKOK, SATUHARAPAN.COMM – Perdana menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha mengimbau, petani mengurangi produksi beras untuk membantu negara tersebut mengatasi krisis air yang semakin memburuk, Rabu (24/02).
Prayut Chan-O-Cha, pemimpin junta yang merebut kekuasaan lewat kudeta militer dua tahun lalu mengatakan, pemerintahnya sedang mengupayakan strategi 20 tahun untuk mendiversifikasi sektor pertanian, yang selama ini mengandalkan produksi beras melalui irigasi.
"Kami harus menemukan langkah-langkah untuk memotivasi petani padi untuk mengubah ke tanaman lain (selain beras)," kata Prayut, Rabu (24/2) seperti yang diberitakan globalpost.com
Ia menambahkan, bahwa pengelolaan sumber air di Thailand terbatas, harus menjadi inti dari perencanaan pertanian.
Thailand, merupakan salah satu pengekspor beras terbesar di dunia. Namun curah hujan yang rendah selama empat tahun berturut-turut mengeringkan cadangan air, dan mengakibatkan jaringan irigasi di pusat negara itu mengering.
Banyak petani kesulitan mendapatkan air, untuk menanam palawija, menyebabkan pendapatan mereka berkurang dan sebagian besar terlilit utang.
“Kita harus menemukan cara untuk memotivasi petani untuk beralih ke tanaman lain (selain beras),” kata Prayut kepada wartawan, menambahkan bahwa pengelolaan sumber air Thailand yang terbatas harus menjadi prioritas dalam perencanaan pertanian.
Anond Sanidvongs, seorang ahli iklim berbasis Thailand, mengatakan, tahun 2016 adalah membentuk menjadi terkering dalam beberapa dekade. Cadangan air di seluruh negeri telah merosot di bawah level tahun lalu, yang sudah dianggap rekor rendah, menurut departemen irigasi.
"Masalah kekeringan tahun ini mungkin yang terburuk dalam 40 sampai 50 tahun," katanya kepada AFP.
Thailand diprediksi akan memproduksi sekitar 25 juta ton beras tahun ini, katanya, tanpa mengungkapkan seberapa banyak produksi beras akan dikurangi pada tahun-tahun mendatang
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...