Kristen Ortodoks di UEA Mulai Rayakan Natal
DUBAI, SATUHARAPAN.COM – Kristen Ortodoks di Uni Emirat Arab tengah menyambut sukacita untuk merayakan Natal menurut kepercayaan tradisional mereka.
Penganut Ortodoks di seluruh dunia akan berkumpul untuk melakukan misa Malam Natal pada hari Jumat (6/1) dan berkumpul sekali lagi untuk merayakan Natal pada hari Sabtu (7/1) yang mereka percaya sebagai liburan asli dalam kalender Julian.
Sementara itu, dalam kalender Gregorian yang dideklarasikan oleh Paus Gregory pada tahun 1582, Hari Natal diperingati pada tanggal 25 Desember hingga sekarang.
Kristen Koptik di UEA akan mengakhiri puasa 45 hari mereka pada misa Natal di gereja hari Jumat (6/1) malam.
Biasanya mereka juga saling bertukar kado sebagai semangat memberi.
Andrew Nashat adalah diaken berusia 24 tahun dari Gereja Koptik Saint Mina Ortodoks di Jebel Ali yang berharap ratusan jemaatnya datang di misa malam Natal pada Jumat malam.
Pertunjukan boneka untuk anak-anak rencananya akan diselenggarakan di gereja pada Hari Natal untuk memberikan makna liburan bagi Kristen Koptik dan untuk membantu anak-anak mempersiapkan diri untuk tahun yang baru.
“Ini salah satu tradisi yang paling penting yang kami lakukan setiap tahun dengan keluarga kami,” kata Nashat kepada Gulf News. “Ini merupakan simbol dari kelahiran Yesus dan kami ingin berterima kasih kepadaNya. Ini adalah waktu yang sangat istimewa bagi kami.”
Para jemaat berharap misa malam Natal dapat mempererat tali persaudaraan dalam keluarga, berkunjung ke teman-teman dan memperbarui komitmen keagamaan mereka.
“Kami menyanyikan lagu-lagu rohani dan mengucap syukur, itu adalah hal yang menyenangkan,” kata dia yang akan menghadiri pelayanan dengan ibunya dan saudaranya di Dubai diikuti dengan makan siang prasmanan pada hari Sabtu (7/1).
Andrew Azmy (27) mengatakan dia akan memaknai liburan ini untuk merayakan kelahiran Yesus.
“Yesus adalah alasan perayaan musim ini,” kata Azmy, seorang Kristen Koptik Mesir mengatakan kepada Gulf News. “Ini waktunya kita meriahkan dengan semua dekorasi yang indah. Ini adalah kesempatan yang istimewa.”
Azmy akan menghadiri misa dengan orang tuanya dan makan siang di hari Natal dengan keluarga dan teman-teman, kata dia.
Untuk Ortodoks Armenia, perayaan Natal mereka akan berlangsung pada hari Jumat (6 Januari).
Tidak seperti komunitas ortodoks lainnya, di mana Natal dikenal sebagai hari kelahiran Yesus Kristus, Armenia pada tanggal 6 Januari merayakan hari kelahiran sekaligus baptisan Yesus Kristus.
Komunitas Armenia di Dubai dan Emirat Utara akan berkumpul di Sharjah di Gereja Saint Gregory untuk berdoa, minum air suci dan mendengar khotbah Natal.
Pelayanan gereja Armenia secara tradisional diikuti dengan makan siang Natal ketika kerabat berkunjung ke rumah dengan membawa buah-buahan, kenari dan Choreg (roti manis dengan kismis).
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...