KSAU dan KSAL Diminta Bukan Titipan Parpol
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo tengah menyiapkan pergantian Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAD). Publik berharap, kedua jabatan strategis di bidang militer itu diisi orang yang profesional.
"Sebaiknya kastaf (kepala staf, Red) bukan titipan parpol," kata pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo H Kertopati, ketika dihubungi satuharapan.com, di Jakarta, Kamis (27/11).
Kastaf, kata Nuning, harus paham politik meskipun tak berpolitik. Tentu saja prajurit TNI meski tak boleh lagi berpolitik praktis harus juga dibekali pendidikan/pengetahuan politik negara.
"Agar mereka pun paham apa dan bagaimana netralitas itu," kata dia.
Mantan anggota Komisi I DPR itu menambahkan, terlebih kini dirasakan adanya pergeseran ancaman terhadap negara, ancaman tak lagi sebatas perang tradisional.
Adanya ancaman cyber war, perang asimetrik meskipun tak bersinggungan dengan perebutan teritorial langsung tapi lebih kepada otoritas penguasaan kedaulatan melalui tekhnologi dan psywar, hal ini berdampak lebih luas.
Bahkan, ancaman tersebut dapat dengan mudah masuk ke relung-relung ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya (ipoleksosbud) bangsa. Bila tak waspada, bukan tak mungkin negara ini dapat dilumpuhkan dengan cara itu sebagai bangsa.
"Justru itu prajurit TNI juga harus pintar dan memiliki profesionalitas teruji," katanya.
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...