KSAU Harapkan TNI AU Bebas dari Korupsi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengharapkan TNI AU bisa bebas dari tindak pidana korupsi yang merugikan keuangan negara.
"TNI AU harus bebas korupsi dan bermartabat, yang dirangkum dalam aspek perencanaan. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Transparan, akuntabel dan disesuaikan dengan aturan yang berlaku," kata KSAU dalam amanatnya saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan HUT Ke-71 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (9/4).
Dengan akuntabilitas tersebut alutsista TNI AU akan mampu digunakan dengan optimal sehingga menjadi pelopor dalam mewujudkan pemerintaah bersih.
Hadi menyatakan TNI AU akan menghadirkan semangat dan menjaga kedaulatan negara dari segala bentuk ancaman yang berasal dari ruang udara demi memberi rasa aman kepada masyarakat.
"Teknik pertahanan adalah yang pertama, tahap utamanya membangun jiwa. Jiwa bukan hanya pintar, namun juga bertindak ksatria yang selalu bertindak sesuai kode etik sapta marga. Di samping itu faktor keselamatan kerja juga menjadi tolok ukur. Menghadirkan negara untuk memberi semangat bangsa, harus mengacu pada bentuk ancaman memberikan rasa aman karena ruang udara dijaga," ujarnya.
Saat ini, kata mantan Irjen Kemhan ini, TNI AU terus melakukan modernisasi persenjataan yang dimilikinya. Namun demikian, modernisasi persenjataan akan sia-sia kalau tidak diawaki oleh prajurit yang tidak profesional dan loyal.
Dia juga menyatakan dalam membangun kedaulatan negara perlu dukungan dari rakyat.
Hadi juga menyampaikan rasa hormatnya kepada para senior yang telah meletakkan landasan kokoh bagi TNI AU.
"Menjaga kedaulatan negara dan kelangsungan hidup suatu bangsa perlu ikut berperan aktif dengan mendukung tol udara serta bersama rakyat aspek ketahanan. Membangun angkatan udara yang modern juga butuh dana besar dan butuh bantuan politik. Sebelum mengakhiri, saya ingin menyampaikan rasa hormat dan bangga pada para sesepuh, senior, pelopor yang meletakkan landasan kokoh bagi TNI AU," kata Hadi.
"Semoga bersama TNI AU ke depan akan lebih siap menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI yang kita cintai dan kita banggakan," ujarnya.
Pada peringatan HUT tersebut, TNI Angkatan Udara unjuk kekuatan dengan mengerahkan 132 pesawat tempur dan angkut berbagai jenis di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu.
Berbagai kegiatan seperti parade, defile, demo udara dan demo darat melibatkan beberapa unsur kekuatan TNI Angkatan Udara.
Berbagai kegiatan tersebut melibatkan personel sekitar 1600 orang dan 132 pesawat, yang terdiri dari pesawat Sukhoi 27/30, F-16, T-50i, Hawk 109/209, EMB-314, Boeing, C-130 Hercules, CN-295/235/235 MPA, EC-120 B, NAAS 332/ SA -330/C-725, Grob G-120 TP, KT-1 Woong Bee, T-41 Cessna, dan UAV.
Dalam demo udara digelar "fly pass" pesawat latih, "fly pass" pesawat helikopter, "fly pass" pesawat angkut, "fly pass" pesawat tempur, maupun penampilan aerobatik udara Jupiter Aerobatic Team.
Selain itu juga ditampilkan pertempuran udara pesawat Sukhoi dengan F-16, manuver Bomb Burst, Hi Speed Pass F-16 dan Sukhoi menggunakan flare, simulasi serangan udara langsung (SUL), demo SAR Tempur, simulasi bantuan tembakan udara (BTU) serta terjun payung operasi perebutan dan pengendlian pangkalan udara (OP3U).
Sedang kegiatan demo darat meliputi demo pembebasan sandera (Basra) yang melibatkan 90 personel Satuan Detasemen Bravo (Satbravo 90) yang didukung dengan menggunakan dua helikopter SA-330/NAS-332 serta penampilan Drumband Taruna AAU. (Ant)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...