KSP dan Menlu Jamu Mahasiswa Papua di California, Bahas Apa?
CALIFORNIA, SATUHARAPAN.COM â Setibanya di Hotel Miramonte, Rancho Mirage, Kota California, Amerika Serikat, hari Minggu (14/12) malam, Kepala Staf Presiden, Teten Masduki, Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi, dan Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyempatkan diri bertemu dengan sembilan orang mahasiswa asal Provinsi Papua yang tengah menimba ilmu di salah satu kota di Negeri Paman Sam itu.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima satuharapan.com dari Tim Komunikasi Presiden, hari Senin (15/12), kesembilan mahasiswa itu mendapatkan beasiswa penuh dari Pemerintah Provinsi Papua untuk mendapatkan pendidikan tinggi di California State University San Bernardino.
Mereka adalah Brenda Rumwaropen, asal Kota Jayapura (jurusan Enviromental Studies), Beatrix Imbab dari Kota Jayapura (jurusan Bio Chemistry), Emma Aud dari Kota Wamena (jurusan Health Science Management), Yull Elin Mare dari Kabupaten Sarmi (hurusan Environmental Studies), Insoraki Rahmawati Swabra dari Kota Biak (jurusan Matematika), Aprilia Bano dari Kabupaten Jayapura (jurusan Health Care Manajement), Richard Mehue dari Kabupaten Jayapura (jurusan Computer Engineering), Yosias Sapari dari Kabupaten Waropen (jurusan Computer Enginering), dan Citrakasih Kaigere dari Kota Jayapura mengambil (jurusan Bio Informatika).
Dalam pertemuan ini, mahasiswa mengharapkan agar usaha pengelolaan sumber daya alam di Papua memperhatikan lingkungan alam dan berharap agar kebutuhan warga Papua seperti semen harganya tidak mahal lagi.
Mereka juga berharap agar pendidikan di Papua bisa lebih disetarakan dengan menambah jumlah guru diPapua. Begitu juga dengan peningkatan sarana Kesehatan di Papua, alat alat kedokteran dan listrik di pedalaman Papua.
Menanggapi hal itu, Teten menyatakan Presiden Joko Widodo sedang melakukan percepatan pembangunan di Papua dengan membangun infrastruktur pendidikan, kesehatan, listrik yang berguna bagi masyarakat Papua.
Menambahkan, Ari Dwipayana mengatakan Presiden Jokowi berkomitmen tinggi membangun konektivitas di Papua, termasuk menyelesaikan jalan darat dari Kota Wamena menuju Kota Jayapura sehingga dapat menekan harga pokok pangan maupun material. Presiden juga berjanji untuk mengunjungi Papua tiga kali dalam setahun.
Sementara, Retno mengharapkan mahasiswa Papua berkontribusi lewat pemikiran bagi Papua. Setelah menyelesaikan studi di Amerika Serikat, segera kembali ke Papua untuk membangun Papua menjadi lebih baik.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...