KTP Tanpa Kolom Agama Beredar di Medsos
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Berbagai foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang berlaku di negara-negara Islam satu demi satu diunggah ke media sosial twitter. Foto-foto tersebut bermunculan di tengah kontroversi gagasan pengosongan kolom agama yang dilontarkan oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo.
Pada semua foto-foto KTP di sejumlah negara Islam tersebut, tampak jelas tidak ada kolom agama. Diantaranya adalah KTP negara Kuwait, Bangladesh, Turki, Pakistan, Brunai Darusslam, Aljazair, Maroko, Mesir, Iran, Oman, Suriah, Irak, Uni Emirat, Yaman, Qatar,dan Tunisia.
Adalah Muhammad Guntur Romli, kurator program diskusi dan kuliah umum di Komunitas Salihara, yang berinisiatif mengunggah sebagian besar foto-foto KTP negara Islam tersebut yang kemudian diretweet oleh Ulin Yusron, salah seorang aktivis medsos.
Guntur Romli, alumnus Pondok Pesantren al-Amien Prenduen, Sumenep, , mengunggah foto-foto tersebut secara beruntun kemarin (8/11) yang cukup ramai mendapat tanggapan. Selain ia mengunggah sendiri, beberapa foto lainnya diunggah oleh followernya yang kemudian ia retweet.
"ID Card Turki, negara yang sekarang pemerintahannya dikuasai Islamis, tidak ada kolom agama," tulis Guntur Romli, lewat akun twitternya, @GunRomli. Dia menampilkan sebuah kartu penduduk warga Turki bernama Ahmetog Ullarindan Kandemiroglu.
Hal yang sama ia tunjukkan lewat KTP Tunisia. "ID Card Tunisia tidak ada kolom agama, ” tulis dia seraya menampilkan KTP seorang perempuan bernama D’Mmaha.
"ID Card Bangladesh tidak ada kolom agama,” tulis dia lagi dengan menunjukkan KTP seseorang bernama Dr. MD. Anisur Rahman.
Salah seorang yang menanggapi diunggahnya foto itu, Wahyu Ichwandardi, menimpali dengan menampilkan kartu identitas dirinya di Kuwait. "Civil id Kuwait. Ada kolom kebangsaan, golongan darah, alamat, sponsor. Tidak ada kolom agama," tutur dia lewat akun @pinot.
Tak urung Dana Iswara, istri dari mantan Menteri Keuangan, M. Chatib Basri, mengomentari hal ini. "TOP," katanya lewat akun twitternya, .
Ketika seorang follower bertanya kepada Wahyu apakah ketika mendaftarkan diri untuk mendapatkan KTP tersebut dirinya tidak ditanyakan agamanya apa, ia menjawab singkat, "Enggak tuh."
Melihat betapa banyaknya negara Islam yang tidak mencantumkan kolom agama di KTP, Emilda, seorang mantan jurnalis yang kini tengah belajar di London, mengambil kesimpulan bahwa orang Indonesia ternyata terlalu ingin tahu perihal agama orang lain.
"Jadi cuma Indonesia doang yang kepo agama orang. Di sini KTP pun tidak ada. Adanya SIM, itu juga bagi yang mau saja," kata dia lewat akun@msero, menceritakan pengalamannya di London.
Selain foto-foto KTP di negara-negara Islam, gambar KTP di negara-negara lain yang bukan negara Islam juga ditampilkan. Semuanya tanpa kolom agama. Antara lain KTP di Israel, Jepang dan Singapura. Bahkan ada pula yang mengunggah foto KTP di Indonesia tahun 1956 dan tahun 1962. KTP itu juga tidak menyajikan kolom agama.
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...