Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 06:15 WIB | Minggu, 25 Juni 2023

KTT di Paris Sepakati Dana US$ 100 Miliar untuk Pembiayaan Iklim

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, tengah, berbicara sementara Presiden Brasil Luiz Inacio Lula Da Silva, kiri, dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, kanan, mendengarkan pada sesi penutupan KTT Pakta Keuangan Global Baru, Jumat, 23 Juni 2023 di Paris. (Foto: AP)

PARIS, SATUHARAPAN.COM-Presiden Prancis, Emmanule Macron mengatakan bahwa para pemimpin telah menyelesaikan kesepakatan tentang US$ 100 miliar untuk pembiayaan iklim.

Tujuannya, antara lain adalah untuk meningkatkan pembiayaan krisis bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan meringankan beban utang mereka.

Negara-negara kaya menyelesaikan janji pembiayaan iklim yang tertunda untuk negara-negara berkembang senilai US$100 miliar pada hari Jumat (23/6) dan menciptakan dana untuk keanekaragaman hayati dan perlindungan hutan, kata presiden Prancis, menurut laporanReuters.

Emmanuel Macron berbicara pada panel terakhir pertemuan puncak di Paris di mana sekitar 40 pemimpin, termasuk dua lusin dari Afrika, perdana menteri China, dan presiden Brasil berkumpul untuk memberikan dorongan pada agenda keuangan global baru.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan pembiayaan krisis bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan meringankan beban utang mereka, mereformasi sistem keuangan pasca perang dan membebaskan dana untuk mengatasi perubahan iklim dengan mendapatkan konsensus tingkat atas tentang cara mempromosikan sejumlah inisiatif yang berjuang di badan-badan seperti G-20, Dana Moneter Internasional, Bank Dunia dan PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa).

Dana sebesar US$100 miliar jauh dari kebutuhan sebenarnya pada negara-negara miskin, tetapi telah menjadi simbol kegagalan negara-negara kaya untuk memberikan dana iklim yang dijanjikan. Hal ini telah memicu ketidakpercayaan dalam negosiasi iklim antar negara yang berusaha untuk meningkatkan langkah-langkah pemotongan CO2.

Bank Dunia mengatakan pada hari Kamis (22/6) akan meringankan pembiayaan bagi negara-negara yang terkena bencana alam dan IMF mengumumkan telah mencapai targetnya untuk menyediakan US$ 100 miliar hak penarikan khusus bagi negara-negara yang rentan.

Dari US$ 100 miliar yang akan disalurkan kembali, Washington belum mengesahkan undang-undang untuk melepaskan bagiannya, senilai lebih dari seperlima dari total dana tersebut.

Menteri Keuangan Amerika Serikat, Janet Yellen, mengatakan bahwa merupakan prioritas bagi pemerintahan Joe Biden untuk mendapatkan persetujuan di Kongres. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home