KTT Iklim Dibuka di Paris
PARIS, SATUHARAPAN.COM – Para pemimpin dunia berkumpul di Paris, Prancis, guna membahas perubahan iklim, Selasa (12/12/2017), tepat dua tahun setelah Perjanjian Paris disahkan.
Pusat perhatian kali ini, seperti diberitakan NHK, adalah apakah para pemimpin tersebut bisa mengeluarkan pesan yang jelas untuk mendapatkan dana dari sektor publik dan swasta guna melawan pemanasan global.
Pertemuan ini dipimpin oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron. Para pemimpin dan jajaran menteri dari hampir 100 negara termasuk para petinggi PBB diundang dalam pertemuan ini. “Tidak banyak perkembangan setelah Perjanjian Paris 2015,” kata Macron, seperti dilansir ABC News, yang bahkan menyebutkan kesepakatan itu “fragile”.
“Saatnya untuk bergerak cepat dan memenangkan perjuangan melawan perubahan cuaca,” kata Macron.
Pertemuan itu merupakan bagian dari upaya untuk memastikan penerapan Perjanjian Paris yang menjadi kerangka internasional guna mengatasi pemanasan global setelah 2020.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono dan yang lainnya, seperti dilansir NHK, turut serta dalam sesi pagi yang membahas tentang cara mendapatkan 100 miliar dolar per tahun untuk langkah penanggulangan masalah iklim di negara-negara berkembang.
Sebelumnya Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan bahwa negaranya mundur dari Perjanjian Paris dan mengatakan AS akan menghentikan kontribusi dana bagi negara-negara berkembang.
Walau tidak mengundang Presiden Donald Trump, seperti diberitakan ABC News, dari Amerika Serikat hadir mantan Gubernur California Arnold Schwarzenegger, miliarder Michael Bloomberg, dan mantan Menteri Luar Negeri John Kerry.
Sambutan hangat diberikan kepada Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, yang mengumumkan lembaganya tidak akan mendanai proyek-proyek berkaitan dengan minyak dan gas dua tahun ke depan.
Editor : Sotyati
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...