KTT Medis di Inggris Puji Pengobatan Baru untuk TBC
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Pengobatan baru untuk pasien penderita tuberkulosis (TBC) yang kebal terhadap obat, yang dilaporkan memiliki tingkat keberhasilan 82 persen dalam sebuah penelitian, dipuji sebagai sebuah “terobosan” dalam KTT medis di Inggris, Rabu (26/10).
Hasil akhir tersebut diungkapkan dalam acara Union World Conference on Lung Health pekan ini di Liverpool, barat laut Inggris, dan menunjukkan bahwa pasien di sembilan negara Afrika merespons pengobatan yang berlangsung selama sembilan bulan itu dengan sangat baik.
Dari 1.006 penderita TBC yang berpartisipasi dalam penelitian observasional pengobatan itu, yang semuanya kebal terhadap obat rifampisin, 734 di antaranya dianggap sembuh sepenuhnya dan pada 87 kasus berikutnya, pengobatan itu tampaknya bekerja dengan baik.
Dari pasien sisanya, 54 penderita tidak merespons pengobatan itu, 49 berhenti melakukan tindak lanjut dan 82 lainnya meninggal.
Direktur sains International Union Against Tuberculosis and Lung Disease Paula I Fujiwara memuji pengobatan tersebut sebagai “sebuah terobosan dalam perang melawan tuberkulosis yang kebal terhadap obat.”
“Hasil ini sudah diterapkan di banyak pengaturan berbeda dan dengan sejumlah besar pasien, menunjukkan secara meyakinkan bahwa ini adalah pengobatan paling efektif untuk tuberkulosis yang kebal terhadap obat yang ditemukan sampai hari ini,” katanya.
Badan tersebut bekerja sama dengan Institute of Tropical Medicine di Antwerp, Belgia, San Raffaele Scientific Institute di Milan, Italia serta para peneliti lokal untuk melakukan penelitian pengobatan itu. (AFP)
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...