KTT Trilateral AS, Filipina, Jepang Bahas Sengketa Laut Cina Selatan
MANILA, SATUHARAPAN.COM-Konferensi tingkat tinggi (KTT) trilateral antara para pemimpin Amerika Serikat, Jepang, dan Filipina akan menggelardiskusi mengenai insiden baru-baru ini di Laut Cina Selatan, kata Kementerian Luar Negeri Manila pada hari Jumat (5/4).
Presiden AS, Joe Biden, pekan depan akan menjamu Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, dan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr. untuk membahas hubungan ekonomi dan Indo-Pasifik.
KTT yang dijadwalkan pekan depan tidak ditujukan untuk negara mana pun, kata penjabat Wakil Menteri Luar Negeri Filipina, Hans Mohaimin Siriban, pada konferensi pers, meskipun ketiga negara tersebut telah menyatakan keprihatinan tentang meningkatnya agresivitas China di wilayah tersebut.
“Kita bisa mengharapkan adanya keselarasan pandangan di antara ketiga negara mengenai insiden baru-baru ini,” kata Siriban, seraya menambahkan bahwa mereka diharapkan menghasilkan “pernyataan visi bersama” mengenai hubungan diplomatik mereka.
Siriban mengatakan Biden dan Marcos akan mengadakan pertemuan bilateral secara terpisah menjelang KTT trilateral.
China mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan sebagai wilayahnya, diawasi oleh armada kapal penjaga pantai, yang berjarak lebih dari 1.000 km (620 mil) dari daratan China.
Filipina dan China telah mengalami serangkaian perselisihan di laut dan perdebatan sengit dalam satu tahun terakhir mengenai sengketa fitur maritim, termasuk insiden bulan lalu di mana China menggunakan meriam air untuk mengganggu misi pasokan Filipina kepada tentara yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di sebuah kapal perang. Beting Laut Cina Selatan. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Duta Besar: China Bersedia Menjadi Mitra, Sahabat AS
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-China bersedia menjadi mitra dan sahabat Amerika Serikat, kata duta besar C...