Kuasa Hukum: Novel Baswedan Diminta Hadir oleh Bareskrim Polri
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kuasa hukum penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Muji Kartika Rahayu mengatakan kepolisian meminta kliennya untuk hadir ke Bareskrim Polri pada hari Selasa (8/12) ini untuk pelimpahan tahap dua berkas perkara Novel ke Kejaksaan Tinggi Bengkulu.
"Setelah minggu lalu terjadi drama pelimpahan dan penahanan terhadap Novel Baswedan, hari ini dapat kabar bahwa klien saya dipanggil ke Bareskrim ,Selasa," kata Muji, di Jakarta, hari Senin (7/12).
Sementara Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Agus Rianto membenarkan perihal tersebut.
"Sesuai dengan kesepakatan, bahwa besok (Novel) langsung datang ke Bareskrim," kata Agus.
Pada hari Kamis (3/12), usai menghadap penyidik Bareskrim Polri, Novel Baswedan dibawa polisi ke Kejaksaan Agung guna pelimpahan tahap dua ke Kejagung.
Selanjutnya polisi yang sudah berkoordinasi dengan pihak Kejagung menerbangkan Novel dan kuasa hukumnya ke Bengkulu untuk pelimpahan tahap dua ke Kejati Bengkulu.
Setibanya di Bengkulu, rombongan ternyata tidak menuju ke Kejati, tetapi ke Mapolda Bengkulu. Di Mapolda, Novel hendak ditahan. Namun rencana penahanan tersebut dibatalkan setelah Kabiro Hukum KPK meminta penangguhan penahanan Novel.
Novel disangka melakukan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan luka berat seseorang di Pantai Panjang Ujung, Kota Bengkulu, 18 Februari 2004, dengan pelapor Yogi Hariyanto.
Kasus itu terjadi ketika Novel menjabat Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatserse) Polres Bengkulu.
Dia diduga terlibat dalam kasus kekerasan oleh polisi terhadap para pelaku pencurian sarang walet di Bengkulu. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...