Kunjungan Jokowi ke Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Indonesia memegang kepemimpinan G20 dan akan mengadakan KTT pada November mendatang di Bali. Namun menghadapi masalah kemungkinan boikot oleh negara-negara Barat jika Presiden Rusia, Vladimir Putin, hadir di Bali. Ini terkait sikap Barat menentang invasi Rusia di Ukraina.
Sebagai negara netral, Indonesia tetap mengundang Putin, meskipun ada penolakan dari Barat, bahkan Ukraina yang bukan anggota G20 juga diundang. Itu sebabnya setelah menghadiri KTT G7 di Jerman, Jokowi juga mengunjungi Ukraina dan bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelenksyy, dan kemudian mengunjungi rusia bertemu Putin.
Jokowi mendorong kedua negara membangun kembali dialog untuk mencapai perdamaian. Sebab, perang telah menyebabkan banyak masalah pedagangan dan ekonomi yang juga berdampak pada negara berkembang, selain kesengsaraan di Ukraina.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...