Kunjungan PM Rusia ke Kepulauan Kuril Diprotes Jepang
TOKYO, SATUHARAPAN.COM - Kunjungan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev ke kepulauan Kuril, hari Sabtu (22/8) mendapat kecaman dari Tokyo, Jepang yang telah mengklaim kedaulatan atas kepulauan di Pasifik itu dalam sengketa yang sudah berlangsung lama.
“Medvedev mendarat di Iturup, satu dari empat pulau yang terletak di lepas pantai timur jauh Rusia dan tidak jauh di utara Jepang,” demikian kata laporan media Rusia sebagaimana dikutip voaindonesia.com, hari Sabtu (22/8).
Kepala divisi Eropa kementerian luar negeri Jepang, Hajime Hayashi menelpon duta besar Rusia di Tokyo atas kunjungan ke kepulauan itu yang disebut Jepang Wilayah Utara.
Kunjungan itu “menentang sikap Jepang mengenai Wilayah Utara dan menyakiti perasaan rakyat Jepang. Itu sangat disayangkan,” kata Hayashi, yang dikutip oleh seorang pejabat kementerian luar negeri.
Pasukan Soviet merebut kepulauan itu tidak lama setelah Jepang menyerah dalam Perang Dunia Kedua, yang menimbulkan sengketa 70 tahun dan menghambat perdagangan dan mengakibatkan Moskow dan Tokyo tidak menandatangani perjanjian perdamaian paska perang dunia kedua.
Baik Kremlin maupun Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tadinya berharap akan memulai perbaikan hubungan demi menghidupkan kembali perdagangan, dan Jepang menghendaki akses yang lebih luas ke sumber minyak dan gas yang banyak di Rusia.
Medvedev juga berkunjung ke kepulauan itu tahun 2012, dan Rusia mengadakan latihan militer di sana tahun 2014. Kedua insiden mendatangkan protes dari Tokyo.
Menurut kantor berita Interfax, Medvedev akan mengunjungi forum mengenai pendidikan pemuda Rusia dan beberapa proyek ekonomi di kepulauan itu, termasuk bandara Iturup, yang dibuka September lalu.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...