Kupang Ingin Kelola Bendungan Tilong Atasi Krisis Air

KUPANG, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kota Kupang sedang melakukan pendekatan dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk mengambil alih pengelolaan air dari Bendungan Tilong untuk mengatasi krisis air yang masih melanda warga kota di saat musim kemarau tiba.

"Kami masih berupaya untuk mengatasi krisis air bersih yang dialami masyarakat di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, yakni dengan melakukan pendekatan untuk mengelolah air dari Bendungan Tilong di Kabupaten Kupang," kata Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore ketika dihubungi Antara di Kupang, Rabu (9/5).

Jefri mengakui bahwa salah satu persoalan yang masih melilit masyarakat Kota Kupang dari tahun ke tahun adalah kekurangan air bersih, yang masih merupakan persoalan serius yang harus diatasi oleh pemerintah.

Pemerintah Kota Kupang, lanjut Jefri, masih membangun komunikasi dengan pemerintah Provinsi NTT untuk mengambil alih pengelolaan air dari Bendungan Tilong di Kabupaten Kupang.

Menurut Jefri, pengelolaan air dari Bendungan Tilong selama ini masih belum maksimal sehingga kekurangan air bersih pada musim kemarau masih dialami masyarakat Kota Kupang.

Menurut dia, pengelolaan air bersih dari Bendungan Tilong dilakukan Badan Layanan Umum Daerah Sistem Penyediaan Air Minum (BLUD SPAM) NTT belum menjangkau seluruh masyarakat menyebabkan beberapa daerah dilanda krisis air bersih pada musim kemarau.

Menurut dia, pelayanan air bersih dilakukan PDAM selama ini hanya mampu menjangkau 50 persen warga daerah ini, sehingga belum maksimal.

"Kami akan memaksimalkan pengelolaan Bendungan Tilong hingga 85 persen dapat menjangkau masyarakat Kota Kupang," katanya.

Menurut dia, pemerintah Kota Kupang telah membangun bak-bak penampung air bersih sebagai antisipasi pengambil alihan Bendungan Tilong yang saat ini dikelola BLUD SPAM NTT. (Antara)

Editor : Melki Pangaribuan