Kurangi Angka Kemiskinan, Pemerintah Harus Perbanyak Lapangan Kerja
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah disarankan membuka lapangan kerja yang produktif guna mengurangi angka kemiskinan di Indonesia. Berdasarkan laporan Badan Pusat Stasistik (BPS) angka kemiskinan per September 2015 meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Hendrawan Supratikno menjelaskan, salah satu faktor penyebab tingginya angka kemiskinan adalah angka pengangguran di Indonesia yang meningkat disebabkan minimnya lapangan kerja. Sehingga Pemerintah perlu membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya.
"Pemerintah harus segera membuat lapangan kerja yang lebih produktif," kata Politisi PDI Perjuangan ini kepada satuharapan.com di Tjikini Cafe, Jakarta pada hari Kamis (7/1). Selain itu, menurutnya Pemerintah juga terus membuka investasi sebesar-besarnya karena investasi sangat mendukung dibukanya lapangan pekerjaan.
Hendrawan Supratikno berpendapat bahwa Pemerintah harus berupaya keras untuk menurunkan angka kemiskinan yang selama ini sulit turun, karena kemiskinan di Indonesia masuk dalam kategori kemiskinan struktural.
"Kemiskinan Indonesia saat ini masuk dalam kategori kemiskinan struktural karena mobilitas vertikal kelompok miskin dalam mengakses modal mengalami banyak kesulitan," katanya.
Selain itu menurutnya BPS tidak jujur dalam mencatat jumlah angka kemiskinan karena mengunakan acuan garis kemiskinan sebesar Rp. 344.809 per bulannya.
"Saat ini pendapatan sebesar Rp.344.809 per bulannya mana cukup untuk memenuhi kebutuhan, BPS nanti akan kami ingatkan agar jujur dalam mencatat jumlah angka kemisikinan," katanya.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...