Kuwait Tangkap Pemimpin Sel Internasional NIIS
KUWAIT, SATUHARAPAN.COM – Otoritas keamanan Kuwait mengklaim menghacurkan sel internasional Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS), kata kementerian dalam negeri Kuwait, hari Kamis (19/11).
Kelompok NIIS Kuwait yang dipimpin oleh seorang pria Lebanon itu juga mengirim sistem pertahanan dan dana untuk kelompok teroris, seperti diberitakan AFP.
Kepala sel, yang tidak disebutkan namanya, mengaku bahwa dia mengumpulkan dana dan memberikan dukungan logistik untuk kelompok NIIS, yang telah melakukan serangan mematikan di Lebanon dan Prancis pekan lalu, kata kementerian itu.
Dia bertindak sebagai koordinator untuk kelompok NIIS di Kuwait dan mengatur bantuan FN6, sebuah sistem pertahanan udara portabel, dari Ukraina dan dikirim ke kel;ompok NIIS di Suriah melalui Turki. Namun kementerian itu tidak memberikan rincian mengenai hal itu.
Selain pria Lebanon, pihak berwenang juga menangkap tiga warga Suriah, Mesir dan Kuwait. Keamanan Kuwait juga menangkap empat orang lainnya, warga Suriah dan dua warga Australia asal Lebanon.
Beberapa orang tersangka anggota dan simpatisan NIIS telah diadili di Kuwait, termasuk atas dakwaan bom bunuh diri pada bulan Juni yang diklaim oleh kelompok itu.
Pengadilan menjatuhkan hukuman hukuman mati bagi tujuh orang, dan hukuman penjara untuk delapan orang lain, antara dua dan 15 tahun, karena membantu serangan bom di Arab Saudi.
Sebuah pengadilan banding akan digelar untuk kasus ini pada 13 Desember. Sementara pada awal bulan ini, pengadilan rendah memvonis penjara 10 tahun terhadap lima orang yang diketahui mengumpulkan dana untuk NIIS.
Mereka didakwa mengumpulkan uang sebesar 400.000 dinar Kuwait (sekitar US$ 1,3 juta atau Rp 18,3 miliar) dan mengirimkannya ke NIIS. Kelompok ini sejak tahun lalu menguasai wilayah Suriah dan Irak dan melacarkan serangan ke berbagai negara di Timur Tengah, dan Eropa.
Tahun lalu, pengadilan Kuwait juga memvonis terhadap para pendukung NIIS di negara itu.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...