KWI Harap Jokowi Singgahi Vatikan, Cerita Keharmonisan Agama
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) berharap Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengunjungi kota suci Vatikan. Sebab, menurut dia, Indonesia perlu memperkenalkan cara menciptakan keharmonisan masyarakat kepada Benua Eropa, tempat yang kini tengah kewalahan menghadapi gelombang tinggi pengungsi.
“Kami berharap suatu ketika Presiden Jokowi bila sedang berkunjung ke Benua Eropa singgah di Kota Vatikan, pusat gereja Katolik. Indonesia perlu memperkenalkan kepada dunia lebih luas mengenai keistimewaan kehidupan bersama yang selalu hidup rukun dan harmonis,” Ketua Presidium KWI, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo, dalam jumpa pers usai pertemuan dengan Presiden Jokowi, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, hari Selasa (22/12).
Menurut dia, saat ini Benua Eropa tengah kewalahan menghadapi gelombang tinggi pengungsi dari berbagai latar belakang. Bahkan, banyak negara di Benua Eropa yang terkejut menghadapi situasi ini.
Oleh karena itu, Ignatius meminta Presiden Jokowi singgah di Kota Vatikan. Terlebih, Presiden Italia, Sergio Mattarella, pernah memuji keharmonisan hidup antarumat beragama di Indonesia, saat berkunjung ke Istana Presiden, Jakarta Pusat, 9 November 2015 lalu.
“Eropa sekarang sedang kebanjiran pengungsi dari berbagai latar belakang, rupanya Eropa terkejut dan belum siap menghadapi situasi ini. Jadi, sebagai negara yang mayoritas penduduknya Muslim, Indonesia bisa memerkenalkan cara mewujudkan keharmonisan,” ujarnya.
“Itu akan memberi pengaruh positif bagi Indonesia, karena Muslim di Indonesia tidak seperti yang dibayangkan bangsa Eropa, Muslim kita terbuka, khas, dan modern,” tutur Ignatius menambahkan.
Editor : Bayu Probo
Gereja-gereja di Ukraina: Perdamaian Dapat Dibangun Hanya At...
WARSAWA, SATUHARAPAN.COM-Pada Konsultasi Eropa tentang perdamaian yang adil di Warsawa, para ahli da...