KWI: Pilih Sosok Capres dan Cawapres Berintegritas Moral
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Uskup Agung Ignatius Suharyo mengimbau kepada segenap umat kristiani Indonesia untuk memilih sosok calon Presiden dan Wakil Presiden (capres dan cawapres) yang berintegritas moral dan berwatak pemimpin yang melayani, serta berpihak kepada rakyat.
"Kami mendorong agar pada saat pemilihan mendatang umat memilih sosok yang mempunyai integritas moral. Kita perlu mengetahui rekam jejak para calon Presiden dan Wakil Presiden, khususnya mengamati apakah mereka sungguh-sungguh mempunyai watak pemimpin yang melayani dan yang memperjuangkan nilai-nilai sesuai dengan Ajaran Sosial Gereja (ASG)," kata Ketua KWI dalam Surat Gembala KWI bertajuk: Menyambut Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014, yang diterbitkan pada Senin (26/5) di Jakarta.
Kemudian KWI mengkriteriakan sosok capres dan cawapres yang sungguh diharapkan sebagai pemimpin yang gigih memelihara, mempertahankan dan mengamalkan Pancasila dan memperjuangkan nilai-nilai sesuai dengan ASG. "Menghormati kehidupan dan martabat manusia, memperjuangkan kebaikan bersama, mendorong dan menghayati semangat solidaritas dan subsidiaritas serta memberi perhatian lebih kepada warga negara yang kurang beruntung. Oleh karena itu kenalilah sungguh-sungguh para calon sebelum menjatuhkan pilihan," kata Presidium KWI itu.
Mengatasi Masalah Bangsa
Dalam surat yang ditandatangani juga oleh Sekretaris Jenderal KWI, Uskup Johanes Pujasumarta, KWI mengharapkan di bawah kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden yang akan terpilih, bangsa Indonesia mampu menghadapi, mengatasi dan menyelesaikan berbagai masalah dan tantangan berat.
"Ke depan bangsa kita akan menghadapi tantangan-tantangan berat yang harus diatasi di bawah kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden yang baru, misalnya masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial, pendidikan, pengangguran, tenaga kerja Indonesia di luar negeri," kata KWI menegaskan.
Menurut KWI, masalah dan tantangan lain yang tidak kalah penting adalah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, kerusakan lingkungan hidup dan upaya untuk mengembangkan sikap toleran, inklusif dan plural demi terciptanya suasana rukun dan damai dalam masyarakat. "Tantangan-tantangan yang berat ini harus diatasi dengan sekuat tenaga dan tanpa henti," kata KWI optimis.
Tidak Kampanye Hitam
Selanjutnya, KWI mengajak umat Kristiani supaya berkampanye dengan santun, tidak terlibat dalam kampanye hitam, dan berupaya serius untuk mempertimbangkan dan menentukan pilihan dengan hati dan pikiran yang jernih.
"Kami juga menghimbau agar umat yang terlibat dalam kampanye mengusahakan agar kampanye berjalan dengan santun dan beretika, tidak menggunakan kampanye hitam dan tidak menggunakan isu-isu SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan). Khususnya kami berharap agar media massa menjalankan jurnalisme damai dan berimbang. Pemberitaan media massa hendaknya mendukung terciptanya damai, kerukunan serta persaudaraan, mencerdaskan dan tidak melakukan penyesatan terhadap publik, sebaliknya menjadi corong kebenaran," kata Presidium KWI itu.
"Konferensi Waligereja Indonesia menyerukan agar saudara-saudari menggunakan hak untuk memilih dan jangan tidak ikut memilih. Hendaknya pilihan Anda tidak dipengaruhi oleh uang atau imbalan-imbalan lainnya. Sikap demikian merupakan perwujudan ajaran Gereja yang menyatakan, 'Hendaknya semua warga negara menyadari hak maupun kewajibannya untuk secara bebas menggunakan hak suara mereka guna meningkatkan kesejahteraan umum' (Gaudium et Spes 75)," kata KWI menegaskan.
KWI mengharapkan, umat Kristiani dapat mendukung dan memberikan loyalitas kepada Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2014-2019. Diharapkan segenap umat mengiringi proses pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dengan memohon doa dan berkat dari Tuhan.
"Agar semua berlangsung dengan damai dan berkualitas dan dengan demikian terpilihlah pemimpin yang tepat bagi bangsa Indonesia. Semoga Bunda Maria, Ibu segala bangsa, senantiasa melindungi bangsa dan negara kita dengan doa-doanya," harapan Presidium KWI itu.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...