Laba Tahunan Hitachi Turun
TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Hitachi pada Kamis (14/5) melaporkan laba tahunannya turun akibat lonjakan yang hanya terjadi satu kali pada tahun sebelumnya, namun meramalkan rebound pada tahun ini.
Konglomerat Jepang itu, yang menjual semua barang mulai dari lift hingga pembangkit tenaga nuklir, mengatakan laba bersihnya turun 8,9 persen menjadi 241,3 miliar yen (sekitar Rp 26,4 triliun) dalam 12 bulan terakhir hingga Maret, sebagian besar akibat laba dari reorganisasi unit pembangkit tenaga panas bumi.
Laba operasional satu tahun terakhir naik hampir 12 persen menjadi 600,48 miliar yen (sekitar Rp 65,7 triliun) pada penjualan sebesar 9,76 triliun yen (sekitar Rp 1,07 kuadriliun), meningkat 2,1 persen, lapor Hitachi, memuji permintaan kuat pada produk liftnya di Tiongkok dan penjualan kuat suku cadang mobil serta produk elektronik.
Dalam satu tahun hingga Maret tahun depan, Hitachi memperkirakan perusahaannya akan melaporkan laba bersih sebesar 310 miliar yen (sekitar Rp 34 triliun) pada penjualan 9,95 triliun yen (sekitar Rp 1,09 kuadriliun), di bawah peraturan akuntansi yang baru diterapkan.
Pada Februari, Hitachi mengatakan pihaknya akan membeli bisnis rel kereta dan rambu lalu lintas Italia Finmeccanica, dalam sebuah kontrak yang bisa bernilai hingga lebih dari dua miliar dolar AS (sekitar Rp 26,1 triliun) saat mereka ingin mengakuisisi raksasa global itu.
Akuisisi tersebut diperkirakan akan mendorong penjualan tahunan Hitachi yang berhubungan dengan rel kereta menjadi lebih dari 400 miliar yen (sekitar Rp 43,8 triliun) – sekitar setengah dari penjualan Bombardier Kanada, Siemens Jerman dan Alstom Prancis. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...